Berita

Perempuan Pengawal Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Polemik Tes Wawasan Kebangsaan
Polemik Tes Wawasan Kebangsaan

Polemik Tes Wawasan Kebangsaan

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Jumat (4/6), Pimpinan Pusat Nasiatul ‘Aisyiyah (PPNA) mengadakan kegiatan Urun Rembug bertajuk “Mewujudkan Seleksi ASN Berperspektif Hak Asasi Perempuan” secara daring. Kegiatan ini menghadirkan Ketua PPNA Norma Sari, Ahli Tata Negara Bivitri Susanti, Komnas Perempuan Alimatul Qibtiyah, dan Pegawai KPK Tata Khoiriyah sebagai narasumber.

Kegiatan ini dilatarbelakangi sikap prihatin PPNA dengan situasi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menimbulkan polemik dalam beberapa waktu terakhir. Dalam hal ini, Ketua PPNA Norma Sari menyampaikan bahwa elemen perempuan muda mesti melibatkan diri di tengah kondisi demokrasi yang saat ini terjadi.

“Agenda pemberantasan korupsi menjadi bagian dari upaya menjadikan Indonesia Berkemajuan yang menjadi bagian dari spirit Islam Berkemajuannya Muhammadiyah. Oleh karenanya, kader-kader muda harus kritis dan konstruktif terhadap persoalan-persoalan yang ada. Bukan hanya mendiskusikan, tapi juga memberikan seruan moral. Perempuan adalah elemen yang harus mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Baca Juga: Mengecam Normalisasi Pelecehan Seksual, Poligami, dan Pedofilia dalam Industri Televisi

Perempuan, menurut Norma, baik secara teologis maupun yuridis, mempunyai posisi dan peran kerisalahan yang sama. Sayangnya, realitas yang terjadi saat ini tidak mencerminkan adanya penghargaan atas kesetaraan tersebut. Hal ini misalnya dibuktikan dengan masih maraknya seksisme, objektifikasi, dan kekerasan berbasis gender, baik di ruang privat maupun publik.

Di tengah realitas itulah, menurut Norma, penting untuk melakukan pemajuan kesetaraan berupa: membangunkan masyarakat dari “kuasa ketidaksetaraan” atas ketidakadilan gender berikut turunannya, memajukan Hak Asasi Perempuan, dan memajukan budaya hukum yang ramah perempuan. Pemajuan tersebut, menurutnya, bukan dilakukan dengan gaya sprint, tapi marathon; istiqamah dalam bergerak, konsisten dalam tujuan. (sb)

Related posts
Perempuan

Perempuan Menyemai Toleransi

Oleh: Dede Dwi Kurniasih Pasca-Muktamar 2016, Nasyiatul Aisyiyah mencanangkan branding Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah (KMTNA) yang terdiri atas sepuluh pilar. Jenama…
Berita

Nasyiatul Aisyiyah Kalsel dan Tular Nalar Mafindo Gelar Akademi Digital Lansia: Ayu Balajar Sakira Kada Takaji Habar

Banjarmasin, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Kalimantan Selatan bersama Tular Nalar Mafindo  menyelenggarakan Akademi Digital Lansia di Aula SMP Muhammadiyah…
Berita

Program Komunitas Isi Piringku Semarakkan Hari Kemerdekaan dengan Gerakan Aksi Gizi Seimbang

Penajam Paser Utara, Suara ‘Aisyiyah – Program Komunitas Isi Piringku yang merupakan program kolaborasi Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah dengan Danone Indonesia melaksanakan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *