Kebumen, Suara ‘Aisyiyah – Pantai Sawangan, Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen, menjadi lokasi penanaman 1000 mangrove, Ahad (5/5). Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati sekaligus Milad ‘Aisyiyah yang ke-107.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Kebumen, Jariyah. Penanaman mangrove secara simbolis dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Abdul Rois.
Partisipasi dalam penanaman 1000 mangrove melibatkan berbagai komunitas pecinta alam, institusi, hingga organisasi Muhammadiyah, seperti Komunitas Mangrove Muhammadiyah (KomangMu), Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Kebumen, MDMC se-Jateng, Mapala Palasigo, HMTI UNIMUGO, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Puring, dan Majelis Lingkungan Hidup PDM Kebumen.
Baca Juga: Perempuan dan Literasi Iklim
Penanaman mangrove bukan sekadar upaya reboisasi, namun juga langkah konkret dalam mitigasi bencana alam. Mangrove memiliki peran krusial dalam melindungi garis pantai dari erosi, menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut, serta menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Dengan semangat tinggi, para relawan dan masyarakat turut serta menanam bibit mangrove di sepanjang pantai, menciptakan hutan mangrove baru yang diharapkan dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan memperkuat keberlanjutan ekosistem pesisir.
Penanaman 1000 mangrove di Pantai Sawangan tidak hanya menandai komitmen para relawan dalam menjaga lingkungan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam membangun ketahanan terhadap bencana di wilayah tersebut. Diharapkan, upaya berkelanjutan seperti ini akan terus dilakukan demi kelestarian lingkungan hidup bagi generasi mendatang. (Estria Solihatun Nurjannah/sa)