Berita

Perjalanan Ibadah Haji Lansia: Persiapan Optimal dan Kesehatan yang Terjaga

sumber: kemenag
sumber: kemenag

sumber: kemenag

Oleh: H. Meldy Muzada Elfa, Sp. PD, KGer, FINASIM*

Haji adalah momen yang sangat dinantikan bagi setiap umat Islam. Namun, bagi para lansia, menjalani ibadah haji bukanlah perkara mudah. Persiapan yang matang dan perhatian khusus terhadap kesehatan menjadi kunci utama bagi lansia yang ingin menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan lancar. Berikut beberapa tips yang dapat membantu kita semua mempersiapkan diri dan menjalani ibadah haji dengan baik.

Persiapan Sebelum Keberangkatan

Sebelum kita berangkat ke tanah suci, persiapan yang matang perlu dilakukan. Pertama-tama, perhatikan kesehatan fisik dan mental. Kementerian Agama menyarankan agar jemaah haji harus istithoah sehat sebelum melunasi ongkos haji. Disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh beberapa minggu sebelum keberangkatan. Pastikan bahwa kondisi kesehatan kita dalam keadaan prima dan konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang perlu kita bawa serta langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga kesehatan kita selama perjalanan.

Selanjutnya, pastikan kita telah mendapatkan vaksinasi yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dari otoritas kesehatan terkait. Vaksinasi seperti vaksin meningitis dan flu sangat penting untuk mencegah penularan penyakit selama perjalanan dan selama pelaksanaan ibadah haji.

Jangan lupakan pilihan pakaian dan perlengkapan yang tepat. Pilihlah pakaian yang nyaman, ringan, dan sesuai dengan iklim di tanah suci. Selain itu, jangan lupa untuk membawa perlengkapan ibadah yang praktis dan mudah dibawa, seperti tas jamaah, sandal yang nyaman, serta perlengkapan kebersihan diri.

Tips Sehat dan Mencegah Jetlag Selama Perjalanan

Perjalanan menuju tanah suci dapat menyebabkan jetlag, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan kita. Jetlag adalah kondisi di mana tubuh kita merasa tidak nyaman atau mabuk perjalanan akibat perubahan zona waktu yang tiba-tiba. Untuk mengatasi hal ini, mulailah menyesuaikan pola tidur kita beberapa hari sebelum keberangkatan. Cobalah untuk tidur lebih awal atau lebih malam sesuai dengan zona waktu di tanah suci.

Selama perjalanan, jaga agar kita tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah air secukupnya dan hindari minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi. Perjalanan pesawat ke tanah suci yang memakan waktu 9-10 jam, disarankan untuk melakukan gerakan ringan dan peregangan selama perjalanan untuk mengurangi risiko pembekuan darah dan menjaga kesehatan otot dan sendi.

Kesehatan di Tanah Suci

Setelah tiba di tanah suci, perhatikan kesehatan kita dengan lebih serius. Pertama-tama, lindungi diri kita dari sengatan matahari dengan mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan. Selalu gunakan pelindung matahari, seperti payung, topi, kacamata hitam, dan masker serta hindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari. Membawa semprotan air dan air minum juga disarankan ketika cuaca menyengat untuk menghindari serangan panas (heat stroke).

Selain itu, hindari kerumunan yang berlebihan dan selalu menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penularan penyakit. Pastikan juga kita mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta cukup istirahat untuk menjaga daya tahan tubuh dan energi selama pelaksanaan ibadah haji.

Puncak Ibadah Haji

Saat memasuki puncak ibadah haji yang sering disebut Arafah-Muzdalifah-Mina (armuzna), perhatikan kesehatan kita lebih serius. Pastikan kita selalu membawa obat-obatan yang diperlukan dan mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk dokter. Satu minggu menjelang puncak ibadah haji, sangat disarankan agar kita mendapatkan istirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan dan penurunan daya tahan tubuh.

Disarankan memperbanyak ibadah di pemondokan saja alih-alih memaksakan diri ke Masjidil Haram. Jika merasa tidak sehat atau mengalami keluhan kesehatan, segera konsultasikan dengan petugas kesehatan yang ada.

Dalam menjalankan ibadah haji, kesehatan menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi para lansia. Dengan persiapan yang matang dan perhatian terhadap kesehatan, diharapkan kita semua dapat menjalani ibadah haji dengan nyaman, lancar, dan penuh berkah.

Related posts
Haji

Menko PMK Apresiasi Sukses Haji Tahun Ini

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Menurutnya…
Haji

Pemerintah Arab Saudi: Jemaah Haji 2024 1,8 Juta Orang, Terbanyak Dari Asia

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Jumlah jemaah haji tahun 2024 mencapai 1,8 juta orang. Hal tersebut disampaikan oleh General Authority for Statistics Arab Saudi  Arab…
Haji

Jemaah KBIHU 'Aisyiyah City Tour Ke Thaif, Belajar Sejarah Nabi dan Kagumi Alam Thaif

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Usai melaksanakan puncak ibadah haji, sembari menanti jadwal pendorongan menuju Madinah, tidak jarang jemaah menggunakan waktunya untuk melakukan rihlah atau…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *