Berita

Perkaderan Baitul Arqam Perkuat Ideologi dan Integritas Gerakan Kaderisasi di Pesantren Modern MBS Bumiayu

Pesantren Modern MBS Bumiayu

Brebes, Suara ‘Aisyiyah Sebanyak 73 guru dan karyawan PPM MBS Bumiayu Brebes mengikuti perkaderan Baitul Arqam selama 2 hari, Rabu-Kamis (5-6/7) di Aula PPM MBS Bumiayu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PCM Bumiayu.

Sutriyono selaku Mudir PPM MBS Bumiayu mengatakan bahwa kegiatan yang mengusung tema “Mewujudkan AUM Pendidikan dalam Gerakan Islam yang Mencerahkan” ini secara umum bertujuan  untuk meningkatkan pemahaman keislaman dan menyamakan persepsi dan sikap guna terbentuknya integritas, wawasan, dan cara berpikir para stakeholder PPM MBS Bumiayu dalam rangka melaksanakan misi Muhammadiyah berkemajuan yang berkeadaban.

Baitul Arqam dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PCM Bumiayu, Ikhsan Utomo. Menurutnya, perkaderan Baitul Arqam ini merupakan sebuah upaya para pimpinan pesantren agar PPM MBS Bumiayu sebagai salah satu garda depan proses kaderisasi dalam tubuh persyarikatan Muhammadiyah dapat dipahami dengan benar oleh semua warga pesantren.

“Guru dan karyawan PPM MBS Bumiayu merupakan ujung tombak pendidikan dan pembentukan karakter santri karena mereka berdua mempunyai peran strategis dan menjadi poros utama dalam melakukan internalisasi nilai-nilai dan komitmen ber-Muhammadiyah kepada para santri dengan menjadikan adab dan akhlak sebagai pijakan utamanya,” tegasnya.

Baca Juga: Kader Itu Srikandi-Srikandi Penjaga Matahari

Sementara itu, Wenny Nurul ‘Aini selaku salah seorang peserta Baitul Arqam merasa bergembira dapat mengikuti perkaderan ini karena dapat kembali tumbuh dan terus bersemi ghirah perjuangan dalam dakwah Islamiyah melalui PPM MBS Bumiayu.

“Semoga perkaderan Baitul Arqam yang diikuti oleh 97% warga PPM MBS Bumiayu kali ini dapat menjadi pembangkit semangat juang sebagai seorang pendidik agar dapat menjadi garda depan proses kaderisasi yang ada di pesantren MBS Bumiayu sebagai salah satu wadah terciptanya kader unggul religius, mumpuni dalam skill ilmu, militan dalam berjuang dan berkualitas yang berideologi Muhammadiyah,” tutur pengasuh santriwati PPM MBS Bumiayu itu.

Adapun materinya meliputi “Paham Agama dalam Muhammadiyah” yang diisi oleh Irfan Faridi; “Ideologi Bermuhammadiyah” yang diisi oleh Munawir Tamjid; “Manhaj Tarjih Muhammadiyah” yang diisi oleh Ikhsan Utomo; “Ibadah Praktis” yang diisi oleh Rosyidin; dan “Manajemen Pesantren sebagai Wadah Kaderisasi” yang diisi oleh M. Syamsudin. (Tarqum Aziz/sb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *