Malang, Suara ‘Aisyiyah – Immawati Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memenuhi undangan Komnas Perempuan, yakni pada Konferensi Internasional Pengetahuan dari Perempuan IV dengan tajuk “Inovasi yang Inklusif untuk Pencegahan, Penanganan, dan Pemulihan Korban Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan”.
Konferensi ini dilaksanakan pada Selasa-Kamis (17-19/9) yang bertempat di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang.
Konferensi ini merupakan langkah konkret dalam menguatkan konsistensi pencapaian perubahan publik dan reformasi produk hukum terkait isu kekerasan berbasis gender.
Melalui diskusi-diskusi panel yang diisi oleh para ahli, akademisi, dan aktivis, diharapkan mampu meningkatkan eskalasi kesadaran publik dan pemerintah tentang urgensi penanganan kekerasan terhadap perempuan secara komprehensif.
Andy Yentriyani selaku Ketua Komnas Perempuan, menyampaikan apresiasinya atas antusias masyarakat dan aktivis perempuan terlibat bersuara dalam Konferensi ke IV ini.
Selain itu, ia menegaskan, “Pentingnya inovasi inklusif dalam pencegahan, penanganan, dan pemulihan korban kekerasan berbasis gender terhadap perempuan dengan mendorong peningkatan kesadaran publik dan kerja sama lintas sektor untuk menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan.“
Ia juga menekankan perlunya reformasi kebijakan untuk mendukung perlindungan dan pemberdayaan perempuan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kekerasan berbasis gender.
Konferensi tahunan tersebut diselenggarakan selama 3 hari dengan rangkaian acara yang meriah. Pada hari pertama akan dilangsungkan 2 seminar sekaligus, dengan masing-masing tema yakni, Advancing Innovation for Social Transformation in Addressing Gender Based Violence Against Women dan Innovations In The Recovery Of Human Rights Violations With A Gender Perspective In Cross-Country Experience. Sebagai penutup hari pertama, acara dilanjutkan dengan Open Mic, yang mana merupakan beberapa penampilan seperti orasi, presentasi essay, dan lain-lain.
Baca Juga: Menanggulangi Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Sementara itu, turut hadirnya Immawati DPD IMM DIY dalam konferensi tersebut sebagai bagian dari upaya memperkuat peran perempuan untuk menjadi pioner anti kekerasan terhadap perempuan di organisasi.
Kehadiran Immawati DPD IMM DIY mencerminkan komitmen aktif terhadap pengembangan kapasitas dan pemberdayaan perempuan di berbagai sektor.
Dalam konferensi ini, Immawati DPD IMM DIY berperan sebagai peserta aktif yang memberikan wawasan dan kontribusi penting dalam diskusi panel mengenai tantangan bagi perempuan dalam kebebesan dari kekerasan seksual.
Mereka juga berpartisipasi dalam sesi-sesi diskusi yang membahas strategi untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual. Serta mempromosikan inisiatif yang mendukung keberagaman dan inklusi dalam struktur organisasi.
Ketua Bidang Immawati DPD IMM DIY, Iefone Shiflana Habiba menekankan pentingnya konferensi ini dalam menyatukan berbagai perspektif dan pengalaman terkait upaya pencegahan, penanganan dan pemulihan dalam kasus kekerasan seksual.
Sepakat dengan hal tersebut, Immawati Afkari Zulaiha Rahmadiani selaku Sekretaris Bidang Immawati DPD IMM DIY menggarisbawahi bahwa forum ini memberikan kesempatan berharga untuk berbagi pengetahuan, membangun jaringan, dan merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual dalam berbagai sektor kehidupan.
Selain itu, konferensi ini juga menjadi ruang untuk berbagi praktik terbaik dari berbagai negara dalam menciptakan inovasi yang inklusif guna mencegah dan menangani kasus kekerasan berbasis gender.
Diharapkan, hasil dari konferensi ini dapat menjadi rekomendasi kebijakan serta mendorong kolaborasi lebih lanjut antara akademisi, aktivis, dan pemerintah dalam mewujudkan perlindungan dan pemulihan bagi korban kekerasan