Bandung, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Barat pada Sabtu (27/8) mengadakan FGD Penguatan GEDSI: Lensa GEDSI dalam Pengelolaan Program. FGD ini dilaksanakan dalam rangka menguatkan kembali nilai-nilai kesetaraan gender, keadilan terhadap perempuan, keberpihakan terhadap difabel, dan kelompok-kelompok marginal.
Dalam kesempatan tersebut, Hamim Ilyas menjelaskan bahwa kehadiran Islam tidak lain adalah untuk mewujudkan kebaikan nyata bagi seluruh makhluk-Nya. Islam, menurutnya, berpegang teguh pada nilai-nilai luhur seperti kesetaraan, keadilan, kemajuan, keberpihakan pada yang lemah, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Inklusi Aisyiyah: Difabel Harus Diberi Kesempatan dan Diberdayakan
Menurut Hamim, Islam tidak memandang manusia dari status anatomi. Kesempurnaan fisik, kata dia, bukanlah menjadi hal yang prioritas dalam hal pengabdian diri kepada Allah. Adapun yang menjadi prioritas adalah kebersihan hati dan kekuatan iman.
Sementara itu, Ketua PWA Jawa Barat Ia Kurniati mengapresiasi adanya kegiatan penguatan GEDSI ini. Ia berharap, kegiatan ini akan mampu mewujudkan Jawa Barat yang mengindahkan difabel dan tanpa kekerasan.
“Saya sangat apresiasi adanya acara ini. Ini adalah amanah, dan sejatinya program inklusi ini untuk kita semua untuk sama-sama belajar dan menyamakan persepsi dalam masalah GEDSI,” ucap Ia Kurniati. (ppm/sb)