Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah – Kamis (17/2), Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerja Sama Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) Febyolla Presilawati lolos seleksi untuk mengikuti kegiatan workshop Dies NMT 2022 dengan topik “Internationalization Policies and Strategies to Support Emancipated Learning Education Policy in Indonesia”. Kegiatan dilaksanakan pada 16–18 Februari 2022 (workshop 1) dan 12-14 Juli 2022 (workshop 2), berlokasi di Hotel Hermes Palace Banda Aceh.
Workshop NMT ini diprakarsai oleh German Academic Exchange Service (DAAD) dan the German Rectors Conference (HRK) serta mendapat dukungan pendanaan dari German Federal Ministry for Economic Development and Cooperation (BMZ). Workshop ini menghadirkan 9 pemateri luar dan dalam negeri.
Workshop yang diikuti oleh 22 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Sumatera dan Kalimantan ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi Kantor Urusan Internasional (KUI) di Perguruan Tinggi.
Kepala KUI dan Kerja Sama Unmuha Febyolla Presilawati menyampaikan, “fungsi KUI ditekankan lagi dalam workshop ini. Setiap kepala KUI diminta mempresentasikan kinerja KUI masing-masing dan program yang akan dijalankan. Selain itu, kegiatan ini membuka peluang kerja sama dengan kampus luar negeri.
Baca Juga: Diktilitbang PP Muhammadiyah Mendorong Upaya Internasionalisasi PTMA
Febyolla menambahkan, dengan adanya kegiatan workshop ini akan ada peningkatan kualitas pengelolaan fungsi layanan internasional dari KUI dan optimalisasi fungsi KUI. Terlebih, lanjutnya, workshop ini menghadirkan pemateri dari Indonesia dan luar negeri.
Topik yang dibahas dalam kegiatan ini antara lain: Strategi dan Implementasi Program Internationalisasi Perguruan Tinggi, Meningkatkan Kesadaran Program Internasionalisasi di Tingkat Universitas, dan materi lainnya.
Kegiatan ini adalah kolaborasi antara: Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, Universitas Surabaya, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Universitas Widya Mandala Surabaya, Universitas Jenderal Sudirman Indonesia, Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Malaysia, dan Leibnies Universiti Hannover Germany. (Agusnaidi B/Sb)