Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum usai, menerapkan prinsip 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan) saat ini masih dan akan selalu menjadi sebuah keharusan demi memperkecil tingkat penularan serta persebaran dari Virus Covis-19. Selain itu, upaya lain dari Pemerintah dalam menanggulangi virus Covid-19 adalah dengan adanya vaksinisasi.
Pada hari Jumat (15/1), Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan sebuah Pengajian Umum dengan pembahasan mengenai Vaksinasi Covid-19 dalam Perspektif Tarjih dan Kesehatan. Dalam sambutannya Prof. Syafiq Mughni, M.A. mengungkapkan bahwa Muhammadiyah sudah seharusnya terus menerus bergerak dalam segala persoalan yang ada saat ini.
Tersampaikan dalam Pengajian Umum tersebut bahwa vaksinasi merupakan sebuah proses memasukkan vaksin ke tubuh manusia dengan tujuan untuk mendapatkan efek kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Proses vaksinasi atau cara kerja dari vaksin dapat memicu sel-sel imun tubuh untuk menghasilkan antibody terhadap virus Covid-19. Antibody akan bertahan dalam beberapa waktu, sehingga ketika seseorang terpapar virus, tubuhnya telah siap melawan dan mengeliminasi virus yang masuk.
Namun, dalam penyampaiannya Prof. Zullies Ikawati, Ph.D menyampaikan bahwa “Jika seseorang yang telah melakukan vaksin tetap terinfeksi Covid-19, maka jumlah virus yang bereplikasi tidak terlalu banyak dan gejala akan lebih ringan. Sehingga walaupun sudah di vaksin, alangkah baiknya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan”.
Berdasarkan pernyataan dari PP Muhammadiyah mengenai Pelaksanaan Program Vaksinasi sebagai Upaya Penanganan Pandemi Covid-19, PP Muhammadiyah menyatakan bahwa Muhammadiyah mendukung pelaksanaan vaksinasi sebagai bagian dari upaya penanganan pandemic Covid-19 di Indonesia.
“Memelihara hidup adalah tujuan utama dari agama, upaya untuk mempertahankan hidup atau diri agar tidak terpapar bahaya dari Covid-19 adalah salah satu bentuk dari pengamalan Q.S. Al-Maidah: 32. Salah satunya juga dengan vaksinasi dan tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A. selaku Ketua Pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. (Tami)