Malang, Suara ‘Aisyiyah – Pesantren Muhammadiyah al-Munawwaroh adalah Amal Usaha Muhammmadiyah (AUM) yang eksis di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Lembaga yang berdiri sejak tahun 1994 ini menaungi MTs dan MA Muhammadiyah 2 Malang.
Pada Senin-Selasa (23-24/6/25), kepala madrasah, bagian kepengasuhan, guru dan tenaga kependidikan menghelat Rapat Kerja (Raker). Raker dihelat untuk mengawali tahun ajaran 2025/2026 sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih baik dari tahun lalu.
Pada hari pertama Raker turut dipantau Pengawas Madrasah dari Kementerian Agama Kota Malang, Firma Luluk La’alik. Kepada peserta raker, Firma berpesan, madrasah Muhammadiyah harus pandai memetakan dimana sisi keunggulannya, apakah di bidang akademis ataukah olahraga.
“Jika lemah akademis, maka bidang olahraga harus dimaksimalkan prestasinya,” ucapnya. Ia juga memuji MTs Muhammadiyah 2 Malang yang kini dipimpin oleh alumnusnya. Lembaga pendidikan Muhammadiyah lainnya di kota Malang, katanya belum tentu bisa seperti ini.
Raker hari pertama diawali evaluasi program-program yang telah berjalan selama dua semester. Menariknya, saat pemaparan Waka Humas beserta timnya mencanangkan diklat pembuatan konten digital bagi guru-guru MTs-MA Muhammadiyah 2 Malang.
Baca Juga: Muharam, Revolusi Diri dan Semangat Hijrah
Selain itu, Waka Humas juga berencana mempromosikan PPDB madrasah dengan menggandeng influencer media sosial di Instagram dan TikTok.
Raker hari kedua berjalan hingga kumandang azan Asar. Raker di hari ini memaparkan program tahunan mulai masa pengenalan santri baru, tes potensi akademik, pondok Ramadan hingga kemah bakti. Kepala madrasah juga menunjuk sejumlah guru untuk bertanggungjawab sebagai ketua dan sekretaris program.
Sebelum penutupan Raker, Reni koerniawati dan Djumaijah mempresentasikan pembuatan modul ajar kepada para guru madrasah.
Diharapkan para guru saat mengarungi tahun ajaran baru 2025/2026 bisa mempersiapkan modul ajar lebih bagus lagi daripada tahun lalu. Modul ajar yang bagus turut mendongkrak penilaian saat proses visitasi akreditasi MA Muhammadiyah 2 Malang. (Daffa)-sa

