Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pemimpin Perusahaan Malajah Suara ‘Aisyiyah Khusnul Hidayah, ditemani Bendahara Ni’mah Af’idati, dan Hajar Nur Setyowati selaku Pemimpin Redaksi Majalah Suara ‘Aisyiyah menerima kunjungan mahasiswa peserta International Program of Communication Studies (IP-COS) Summer Course 2024 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Malaysia.
Kunjungan tersebut berlangsung pada Selasa (13/8) di Kantor Suara ‘Aisyiyah dan diikuti oleh 5 peserta Summer Course 2024 dari Malaysia, 2 mahasiswa UMY, serta panitia.
Disampaikan Dafa, salah satu dari panitia, kunjungan kali ini adalah dalam rangka rangkaian acara Summer Course yang mendatangkan mahasiswa-mahasiswa dari USIM dan bertujuan memperkenalkan budaya di Yogyakarta, khususnya Muhammadiyah dan Suara ‘Aisyiyah yang sangat relate dengan UMY.
Pihak Suara ‘Aisyiyah dengan hangat menyambut kunjungan ini. Kepada para peserta, Hajar Nur Setyowati menceritakan sejarah Majalah Suara ‘Aisyiyah yang telah terbit sejak tahun 1927 hingga saat ini.
Baca Juga: Live Bullying, Bukti Degradasi Moral Generasi
Sebagai media resmi milik ‘Aisyiyah, Suara ‘Aisyiyah, kata Hajar, secara konsisten mengangkat isu kesetaraan gender dalam bingkai nilai-nilai Islam yang berkemajuan.
“Suara ‘Aisyiyah kini menjadi satu-satunya majalah perempuan yang terus terbit sejak masa pergerakan. Kami bahkan telah dianugerahi Rekor Dunia MURI sebagai Majalah Perempuan Tertua yang Terbit Secara Berkesinambungan,” jelas Hajar.
Nurawati, salah satu peserta IP-COS Summer Course 2024 dari UMY, mengungkapkan kegagumannya pada Majalah Suara ‘Aisyiyah. “Majalah Suara ‘Aisyiyah adalah majalah yang harus dibaca oleh setiap perempuan karena banyak ilmu di dalamnya yang bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” katanya.
Muhammad Amar Izzudin, peserta lain, juga menimpali hal yang sama. “Suara ‘Aisyiyah menurut aku sangat mengangkat martabat perempuan. Karena di Malaysia mostly majalah perempuan itu tentang lifestyle atau hiburan. Sementara Suara ‘Aisyiyah berfokus untuk menyampaikan suara-suara perempuan agar lebih didengar di masyarakat. Bagi aku itu sangat bagus, khususnya di zaman sekarang,” ujarnya. (sa)