Cilacap, Suara ‘Aisyiyah – Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) bekerja sama dengan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Mujur, Kroya mengadakan kegiatan edukasi tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dan budidaya lele dan kangkung di Desa Mujur, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pencegahan stunting yang mendapatkan dana dari Hibah RisetMu Batch VII Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (16/7).
Kegiatan diawali sambutan dari PRA Mujur, Sri Widiastuti. “Kegiatan ini sangat bersinergi dengan program ‘Aisyiyah dan Desa Mujur yaitu pencegahan stunting. Kami mengucapkan terima kasih kepada UNIMUGO karena kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para kader, baik itu kader kesehatan desa ataupun kader ‘Aisyiyah Desa Mujur. Harapan kami kegiatan ini dilaksanakan secara rutin,” ujarnya.
Peserta adalah kader desa dan kader ‘Aisyiyah sebanyak 16 orang. Kegiatan edukasi berjalan dengan baik dan lancar. Sebelum acara dimulai para peserta mengerjakan pre-test terlebih dulu untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader.
Peserta yang hadir mendengarkan dengan seksama dan antusias bertanya kepada narasumber. Narasumber yang pertama ialah Eka Riyanti dengan materi ASI Eksklusif, kemudian dilanjut dengan materi kedua oleh Nurlaila dengan materi MP-ASI, sedangkan narasumber terakhir adalah Herniyatun dengan materi Budidaya Lele dan Kangkung.
Setelah kegiatan edukasi selesai, pengetahuan kader dievaluasi dengan mengerjakan post-test. Nilai rata rata pre-test adalah 80,9 sedangkan nilai post-test 96,9.
Baca Juga: Manfaat Pemberian ASI Eksklusif
Hasil tersebut menunjukan, pengetahuan kader sebelum edukasi dilakukan sudah baik dan nilai rata-rata pengetahuan kader meningkat setelah dilakukan edukasi tentang MP-ASI.
Ini merupakan modal awal bagi para kader kesehatan dengan pengetahuan yang baik dan benar diharapkan mampu men-transfer ilmunya dengan baik kepada ibu yang memiliki bayi dan balita di Desa Mujur.
Inti dari kegiatan ini adalah mengajak para kader kesehatan ataupun ‘Aisyiyah agar mampu memberikan edukasi kepada ibu-ibu Desa Mujur tentang pemberian makanan gizi seimbang sejak usia anak 6 bulan dengan menu yang beraneka ragam mengunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar masyarakat.
Juga menstimulus untuk masyarakat membudidayakan lele dan menanam kangkung, sehingga anak anak bisa tercegah dari stunting.
Kegiatan ini tidak hanya berakhir pada pemberian edukasi saja, melainkan akan dilanjutkan dengan pemberian stimulus pemberian tempat budidaya lele dan benih lele untuk dikelola oleh PRA Mujur. (eka riyanti/sa)