Berita

Polita Sumbar Adakan PkM, Tumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Melalui Pemanfaatan Barang Bekas

Padang, Suara ‘Aisyiyah – Sampah adalah masalah yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia, selama manusia masih ada maka sampah tidak akan hilang dan selalu ada. Pada saat ini setiap penghasil sampah dituntut untuk bisa melakukan pengolahan dengan tujuan meminimalisir sampah tersebut.

Kain perca merupakan kain sisa-sisa pembuatan pakaian yang sering dianggap sebagai limbah tidak terpakai, kain perca bisa diolah kembali menjadi pakaian, peralatan rumah, keset kaki dan sebagainya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Politeknik ‘Aisyiyah (Polita) Sumatera Barat (Sumbar) dalam pengelolaan sampah adalah dengan memberikan edukasi ke anak-anak Panti Asuhan ‘Aisyiyah Muaro Penjalinan Padang.

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini diketuai oleh Mandria Yundelfa dengan tim Qumil Laila Arham dan Sri Nova Deltu serta mahasiswa yang terlibat adalah Salsabil Nabila Aura, Jumat (31/5).

Pada kesempatan itu, Mandria mengatakan, “Selama ini kain perca kurang dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga hanya menjadi barang yang tidak terpakai. Padahal jika kain tersebut dimanfaatkan dan diolah dengan benar maka kain perca dapat menjadi barang yang indah dan menarik bahkan dapat menjadi barang yang benilai jual tinggi.”

Baca Juga: Frugal Living

Menurut Mandria dan tim, dorongan pemerintah akan perkembangan ekonomi kreatif yang semakin tinggi membuat semua bidang usaha semakin aktif dan inovatif dalam menjalankan usah termasuk usaha kerajinan yang saat ini mendapat respon positif dari konsumen.

Slogan back to nature yang saat ini digemakan di Indonesia merupakan peluang bisnis bagi masyarakat dalam mengolah barang bekas menjadi barang yang bernilai tinggi, seperti keset kain perca, yang memiliki tempat tersendiri dihati konsumen, bahkan dijadikan interior yang estetik dalam memperindah rumah.

Selama ini produksi keset kain perca yang monoton dengan model yang sama banyak ditemui di pasaran, membuat usaha kerajinan keset ini menjadi sulit untuk berkembang, selain itu untuk kota Padang sendiri sangat sedikit usaha keset kain perca.

Hal itu merupakan peluang yang sangat baik bagi anak-anak Panti Asuhan ‘Aisyiyah dalam mengusahakan keset kain perca yang kreatif dan inovatif, selain menumbuhkan kreatifitas usaha ini juga dapat meningkatkan ekonomi.

Related posts
Berita

Dosen dan Mahasiswa Polita Sumbar Kolaborasi Laksanakan Pengabdian di SMK Pariwisata Aisyiyah Sumbar

Padang, Suara ‘Aisyiyah – Dalam rangka meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya kesehatan mental, tim dosen lintas program studi bersama mahasiswa dari…
Berita

CSICE UNIMMA Hadirkan Pakar Dunia: Dorong Ekonomi Sirkular untuk Atasi Sampah di Indonesia

Magelang, Suara ‘Aisyiyah – Pusat Studi Center for Sustainable Intelligent Circular Economy (CSICE) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjadi tuan rumah International Seminar…
Berita

Tim Pengabdian Masyarakat UMS Gelar Sosialisasi Pemilahan Sampah dari Rumah

Surakarta, Suara ‘Aisyiyah – Ahad (20/9/25), Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah dari Rumah kepada para…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *