Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Di penghujung pelaksanaan KKN Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta di Kampung Dukuh, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, tim melaksanakan beberapa kegiatan penutup. KKN yang dimulai sejak 22 Agustus 2022, secara resmi berakhir pada 21 September 2022.
Setelah melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan senam massal pada Ahad (18/9) untuk semua warga di halaman SD Negeri Gedongkiwo. Dilanjutkan dengan acara pamitan dalam Pengajian Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Dukuh pada Senin sore (19/9) dilaksanakan di Masjid At-Taqarrub, jalan Bantul Yogyakarta. Pengajian yang digiatkan kembali oleh tim KKN Unisa tersebut setelah libur lama karena pandemi, pada kesempatan tersebut dirancang secara khusus.
Selain dihadiri oleh PRA, jamaah pengajian ‘Aisyiyah Dukuh, mahasiswa KKN Unisa kelas Karyawan dan Reguler bersama Dosen Pembimbing Lapangan, juga berjejaring dengan Lazismu Mantrijeron. Mengundang Pimpinan Harian dan Majelis Dikdasmen PCA Mantrijeron serta para pendidik Kelompok Bermain (KB) ‘Aisyiyah dan TK ABA se-Mantrijeron. Untuk memperkuat ghiroh pejuang persyarikatan dan pejuang pendidikan tersebut, penutupan ini menghadirkan Siti ‘Aisyah selaku Ketua PP ‘Aisyiyah untuk memberi pencerahan dan motivasi.
Pemandu acara, Syakdiyah mewakili PRA Dukuh, mengemukakan bahwa kedatangan KKN Unisa telah membangunkan kegiatan ranting Dukuh, terutama pengajian yang selama pandemi “tertidur pulas”. “InsyaAllah berkat pendampingan dari tim KKN Unisa, ke depan pengajian akan terus berlanjut, dilaksanakan tiap Senin tambah semangat dan istikamah,” ujarnya.
Sementara Rina Iswandari mewakili tim KKN Unisa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas tanggapan positif, dukungan dan partisipasi aktif para tokoh masyarakat dan warga Gedongkiwo demi terlaksana dan suksesnyanya program KKN Unisa yang didedikasikan untuk kemaslahatan bersama masyarakat.
Baca Juga: Menjawab Tantangan Mengenai Isu Krisis, Unisa Yogyakarta Gelar Workshop Manajemen Isu
Dalam sambutannya, Faurina Risca Fauzia selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) mengungkapkan rasa syukurnya, atas antusiasme warga dalam merespons kegiatan KKN Unisa. “Seperti menghidupkan pengajian di basis ‘Aisyiyah ini, banyak testimoni tokoh dan warga yang sangat positif,” Imbuhnya.
Siti ‘Aisyah memberikan apresiasi terhadap kegiatan KKN Unisa Yogyakarta yang turut menggerakkan dan menginspirasi kegiatan di ranting. Selain itu juga memberikan pencerahan sekaligus menggugah ghiroh ber-‘Aisyiyah, terutama untuk para penggiat ujung tombak persyarikatan juga pada para guru PAUD ‘Aisyiyah.
Siti ‘Aisyah mengajak para jamaah untuk selalu merawat dan memperkuat ukhuwah Islamiyah, termasuk ukhuwah ‘Aisyiyah. Ber-‘Aisyiyah, kata dia, adalah semangat untuk menebar kebermanfaatan. Dengan kepedulian, perhatian, dan layanan terutama kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan seperti lansia dan anak-anak.
“Semua yang diniatkan untuk kebermanfaatan, insyaAllah fii sabilillah,” pesannya. “Menjadi bekal penting untuk meraih kebahagiaan tidak hanya di dunia, dan terutama yang terpenting adalah kebahagiaan di akhirat nanti,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Lazismu Mantrijeron menyalurkan bingkisan paket sembako dan santunan untuk para guru TK ABA dan KB ‘Aisyiyah se-PCA Mantrijeron. Program “Bakti untuk Guru” ini merupakan salah satu wujud perhatian, kepedulian, dukungan serta terima kasih pada para pendidik yang telah berjuang tidak kenal lelah dalam mendidik mencerdaskan generasi bangsa. (Intan/sb)