Berita

PP Aisyiyah dan BKKBN Tandatangani MoU Implementasi Program Pembangunan Keluarga

PP Aisyiyah-BKKBN

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng ‘Aisyiyah untuk implementasi program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting.

Kerja sama tersebut diresmikan dengan ditandatanganinya MoU secara simbolis oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo serta Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam acara Rapat Kerja Nasional Majelis Kesehatan PP ‘Aisyiyah di SM Tower & Convention pada Sabtu (5/8).

“MOU ini mensinergikan untuk saling membantu dan mendukung Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Indonesia dan BKKBN ditunjuk sebagai ketua pelaksanaan program ini,” ujar Hasto.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto menegaskan kembali cita-cita Indonesia untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045. “Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024,” ujarnya.

Program Bangga Kencana menuju Indonesia Emas 2045 atau 100 tahun Indonesia merdeka, Hasto menyampaikan, dapat dilakukan dengan mewujudkan keluarga sehat, produktif, dan berkualitas. Menurutnya, pembangunan keluarga adalah pondasi utama tercapainya kemajuan bangsa.

Baca Juga: Solusi Stunting dalam Perspektif Islam

Selain itu, Hasto juga mengingatkan terkait  target SDGs, salah satunya yaitu menghilangkan kelaparan dan menurunkan risiko kekurangan gizi, mengurangi rasio angka kematian ibu, menurunkan angka kematian neonatal, dan akses kespro yang universal yang harus diwujudkan.

Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menyambut dan mengapresiasi atas penandatanganan MoU. “Kerja sama ini adalah bukti dan kesungguhan ‘Aisyiyah dan pemerintah dalam menurunkan stunting di Indonesia,” tuturnya.

Ruang lingkup dalam nota kesepahaman tersebut adalah kegiatan edukasi, pelayanan masyarakat, hingga advokasi. BKKBN mendorong dilibatkannya amal usaha ‘Aisyiyah serta penerapan kegiatan Rumah Gizi ‘Aisyiyah dalam upaya penurunan stunting.

Salmah berharap ikhtiar bersama yang dilakukan ini dapat berkontribusi secara signifikan dalam penurunan stunting di Indonesia yang nantinya dapat mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. (putri/sb)

Related posts
Lensa OrganisasiSejarah

Di Mana Aisyiyah Ketika Masa Revolusi Indonesia?

Oleh: Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi* Tahun ini, Indonesia telah memasuki usia yang ke-79. Hal ini menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan para pendahulu…
Berita

107 Tahun Aisyiyah, Perkuat Komitmen Menjawab Berbagai Problem Kemanusiaan Semesta

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Mengusung tema “Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta” ‘Aisyiyah  akan memperingati miladnya yang ke-107 tahun pada 19 Mei…
Berita

Tri Hastuti Dorong Warga Aisyiyah Kawal Demokrasi di Indonesia

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Menghadapi momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, banyak pertanyaan dari warga ‘Aisyiyah menyangkut pilihan dan keberpihakan ‘Aisyiyah. Sekretaris Umum…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *