Berita

PP ‘Aisyiyah: Kemerdekaan Palestina Harus Terus Diperjuangkan

Susilaningsih Kuntowijoyo
Susilaningsih Kuntowijoyo

Susilaningsih Kuntowijoyo-PP ‘Aisyiyah

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Perang asimetris antara Palestina dan Israel merupakan peristiwa kemanusiaan yang mengerikan. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PP ‘Aisyiyah Susilaningsih Kuntowijoyo dalam diskusi yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) PP ‘Aisyiyah secara daring pada Sabtu (29/5).

Diskusi bertajuk “Masa Depan Palestina: Jalan Panjang Perdamaian, Hak Perempuan & Anak dan Keberpihakan Media” ini menghadirkan Dubes RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, Siti Ruhaini Dzuhayatin dari Kantor Staf Kepresidenan, dan Robby Habiba Abror selaku pengamat media dan Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Terbaru, perang asimetris yang terjadi selama 11 hari antara Palestina dengan Israel telah menewaskan sedikitnya 232 warga Palestina, termasuk di antaranya adalah 65 anak-anak. Oleh karenanya, menurut Susilaningsih, wajar jika warga dunia menaruh perhatian dan ikut prihatin dengan peristiwa nirkemanusiaan tersebut.

Baca Juga

‘Aisyiyah Mengutuk Agresi Militer Israel terhadap Palestina

Mewakili suara PP ‘Aisyiyah, Susilaningsih menegaskan bahwa tuntutan atas kemerdekaan Palestina harus terus diperjuangkan. “Harus ada usaha perdamaian terus-menerus. Tuntutan kemerdekaan terhadap Palestina harus terus diperjuangkan,” ujarnya.

Selain itu, bagi Susilaningsih, penjajahan berkepanjangan Israel atas Palestina menimbulkan tanya: benarkah penjajahan tersebut sekadar disebabkan oleh kepentingan politik-pragmatis dan perebutan tanah, tanpa embel-embel doktrin teologis?

Baca Juga

Orang Palestina, Orang Hebat

Menurut Hajriyanto Y. Thohari, pertanyaan tersebut juga ditanyakan oleh banyak orang. Pasalnya, persoalan Palestina-Israel sudah berlangsung hampir 80 tahun. Genarasi berganti, sedangkan penjajahan masih terus berlangsung. Atas dasar itu, ia menyuarakan agar solidaritas atas perjuangan dan kemerdekaan Palestina harus terus dibangun dan disuarakan. (sb)

Related posts
Berita

Tri Hastuti Dorong Warga Aisyiyah Kawal Demokrasi di Indonesia

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Menghadapi momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, banyak pertanyaan dari warga ‘Aisyiyah menyangkut pilihan dan keberpihakan ‘Aisyiyah. Sekretaris Umum…
Berita

Ikhtiar Wujudkan Pemilu Inklusif dan Berkeadaban, PP Aisyiyah Adakan Madrasah Politik Perempuan

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) PP ‘Aisyiyah bekerja sama dengan Program Inklusi ‘Aisyiyah pada Sabtu (20/1) mengadakan…
Perempuan

The History of Women Ulama’s Thought

By: Samia Kotele* The autonomy of women in Southeast Asia, both economically, socially, and politically has received particular attention from historians. Women…

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *