
Tuntunan Idul Fitri 1442 PP Muhammadiyah
Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Berdasarkan metode hisab yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid, PP Muhammadiyah menetapkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021. Penetapan tersebut secara resmi disampaikan dalam Konferensi Pers PP Muhammadiyah terkait Idul Fitri 1442 Hijriah yang diselenggarakan pada Senin (10/5) di Kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro, No. 23, Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto menyampaikan 7 (tujuh) poin maklumat berkaitan dengan pelaksanaan Idul Fitri yang masih berada dalam suasana pandemi Covid-19, sebagai berikut:
Pertama, takbir Idul Fitri tahun ini dianjurkan agar dilaksanakan di rumah masing-masing dengan segenap anggota keluarga. Takbir boleh dilaksanakan di masjid/musala selama tidak ada jamaah yang terindikasi positif Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tidak dianjurkan mengadakan takbir keliling.
Kedua, salat Idul Fitri dapat dilaksanakan di rumang untuk masyarakat yang di lingkungannya terdapat pasien positif Covid-19. Jika tidak ada dan kondisi dipandang aman , salat Idul Fitri dapat dilaksanakan di lapangan kecil atau tempat terbuka dengan jumlah jamaah terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ketiga, Idul Fitri yang merupakan Hari Raya Berbuka Puasa agar dijadikan momentum peningkatan kualitas takwa sebagaimana tujuan berpuasa Ramadhan. Diwujudkan dalam praktik keislaman yang menyemai nilai-nilai kebaikan, kesalehan, perdamaian, dan sebagainya. Sebaliknya, menjauhi sikap berlebihan, intoleransi, pertikaian, permusuhan, dan sebagainya.
Keempat, berkaitan dengan kebijakan larangan mudik, semua warga bangsa diharapkan mengikuti aturan tersebut sebagai bentuk ikhtiar mengatasi Covid-19. Bersamaan dengan itu, pemerintah diharapkan konsistensinya dalam membatasi aktifitas publik lainnya yang berpotensi menciptakan kerumunan.
Kelima, kepada warga bangsa, terutama elit negeri, agar dapat memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk melakukan gerakan keteladanan dalam berbangsa dan bernegara demi mewujudkan good governance di segala lapangan kehidupan.
Keenam, pandemi belum berakhir. Setiap warga bangsa harus senantiasa waspada dan berdisiplin tinggi. maksimalkan berikhtiar, berdoa, dan bermunajat kepada Allah swt. agar pandemi segera berakhir.
Ketujuh, khusus kepada warga Muhammadiyah agar mengikuti Tuntunan Ibadah yang telah dimaklumatkan oleh PP Muhammadiyah. termasuk dalam melaksanakan Idul Fitri serta tuntunan beragama yang telah dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid, disertai uswah hasanah dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, serta berbangsa dan bernegara.
Selengkapnya dapat diunduh di sini