Surakarta, Suara ‘Aisyiyah – Kelurahan Bumi Laweyan, Surakarta, menjadi tujuan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) dalam kegiatan masyarakat Deklarasi Desa Sehat Dengan Reaksi Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting Berbasis 1000 Pertama Kehidupan, Rabu (13/9).
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) merupakan suatu program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh Perguruan Tinggi yang dilaksanakan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menangani stunting, mengurangi dan mencegah stunting melalui berbagai upaya yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Tujuan-tujuan ini dapat mencakup hal-hal berikut.
Pertama, peningkatan kesadaran, yaitu mengedukasi masyarakat tentang stunting, penyebabnya, dan dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak yang baik.
Kedua, pemantauan kesehatan anak, yaitu mendorong orang tua dan wali untuk secara rutin memeriksakan kesehatan anak-anak mereka ke pusat kesehatan atau posyandu. Tujuan ini adalah untuk mendeteksi stunting lebih awal dan memberikan perawatan yang diperlukan.
Ketiga, perubahan perilaku gizi, yaitu mengajarkan masyarakat tentang pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak mereka. Ini termasuk promosi pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan yang kaya gizi, dan praktik-praktik gizi yang baik.
Keempat, akses terhadap sumber makanan berkualitas, yaitu memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang cukup dan terjangkau ke makanan berkualitas. Ini dapat melibatkan pengembangan kebun-kebun sayur keluarga, promosi pertanian berkelanjutan, dan program bantuan pangan.
Kelima, pemberdayaan perempuan: mendorong perempuan dalam masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan terkait gizi dan perawatan anak. Dengan memberikan perempuan pengetahuan dan akses ke sumber daya yang diperlukan, mereka dapat berperan penting dalam pencegahan stunting.
Keenam, kolaborasi dengan pihak terkait, yaitu menggalang kerjasama antara pemerintah, organisasi non pemerintah, sekolah, dan berbagai pihak yang terlibat dalam upaya mengatasi stunting. Ini mencakup pengumpulan sumber daya, sharing data, dan koordinasi program.
Baca Juga: Mahasiswa AISKA Borong Prestasi Tingkat ASEAN
Ketujuh, pemantauan dan evaluasi, yaitu melakukan pemantauan secara teratur untuk mengukur progres dalam mengatasi stunting dan mengevaluasi efektivitas program-program yang telah dilakukan.
Kedelapan, penanganan dampak stunting, yaitu memberikan dukungan medis dan psikososial kepada anak anak yang sudah mengalami stunting untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang sebaik mungkin.
Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam kondisi gizi anak-anak dan mencegah stunting menjadi masalah yang lebih besar di masyarakat.
Dalam prosesnya, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci memastikan keberhasilan upaya ini. Terdapat 4 metode kegiatan, yaitu melakukan Aksi S3 (screenning siaga stunting), melakukan kampanye Tablet Fe, melakukan Rembug Stunting, dan melakukan gerakan pelatihan kader PKK.
Ketua PPK Ormawa, Desyana Putri Setianingsih, berbicara tentang peran mereka. “Kami sangat bangga dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kelurahan Bumi Laweyan. Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dan berinovasi agar kami dapat memberikan lebih banyak lagi untuk masyarakat,” ungkapnya.
Pelaksana PPK Ormawa ini diketuai oleh Desyana Putri Setianingsih, dengan anggota dari Prodi Sarjana Kebidanan antara lain, Anindya Kusuma Wardani W, Raia Anggraini Putri Sutiyo, Anisa Istiqomah, Apriliya Siti Mutmainah, Elysaa Febri Maharani, dan Mutiara Alisyah Putri.
Sementara itu terdapat juga anggota dari sarjana keperawatan antara lain, Al-Mayda Saviola, Anggita Dwi Novita Sari, Dwi Murtini, Lailatul Salsabela, Lutvi Dian Permata Yuni Astuti, Meilinda Putri Maharani, dan Reza Hidayat.
Kegiatan ini didampingi dosen pendamping Yuyun Triani, dan bidang kemahasiswaan Aiska Rina Sri Widayati. (Yuyun/sa)