Sukoharjo, Suara ‘Aisyiyah – Ratusan jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari bapak, ibu, anak, hingga lansia menghadiri Kajian Parenting bertajuk “Mendidik Seorang Anak Perempuan, Membina Sejuta Umat” pada Sabtu (4/1/2025) di Masjid Salma, Komplek Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Muhammadiyah (PPTQM) Qolbun Salim Ledok, Kenokorejo, Polokarto.
Acara ini menghadirkan Alif Bachtiar, Pembantu Direktur 1 Bidang Pendidikan dan Kurikulum Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima Karanganyar sebagai pemateri.
Turut hadir Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kenokorejo Cabang Blimbing Joko Sutrisno, Ketua Majelis Pendidikan PRM Kenokorejo Wahyu Dwi Saputra, serta Mudir PPTQM Qolbun Saliim Muhammad Fikri Ath Thoriq.
Dalam pemaparannya, Alif Bachtiar menyampaikan bahwa tidak seperti agama-agama sebelum Islam yang cenderung merendahkan perempuan, pada dasarnya Islam memberikan kedudukan yang sama bagi laki-laki dan perempuan, kecuali dalam beberapa hal yang dibedakan berdasarkan syariat.
Selanjutnya ia mengutip hadis tentang keutamaan mendidik anak perempuan, yang artinya “Siapa yang mendidik dua anak perempuan hingga ia dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia (seperti ini).” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan mendekatkan jari jemarinya. (HR. Muslim).
Baca Juga: Perempuan dan Energi Terbarukan (ETB)
Dai asli Malang Jawa Timur tersebut menekankan pentingnya pendidikan berbasis al-Quran dan sirah Nabi, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan.
“Kemampuan anak memang berbeda-beda, namun idealnya ada satu anak kita yang menjadi hafizh al-Quran. Dengan bekal tersebut, apapun profesinya nanti, ia memiliki dasar agama yang kuat,” ujarnya.
Mengapa fokus pada anak perempuan? Alif menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan 70% kecerdasan anak diturunkan dari ibu. “Ibu adalah guru pertama bagi anaknya,” tambahnya, mengingatkan peran penting seorang ibu dalam membentuk generasi yang berkualitas.
Acara berlangsung dengan khidmat sejak ba’da Asar hingga menjelang Magrib. Selain menyajikan ilmu yang bermanfaat, para peserta juga berkesempatan mendapatkan doorprize menarik yang disediakan panitia.
Kajian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi orang tua dalam mendidik generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan cerdas.

