Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Ranting Muhammadiyah ( PRM) Bangunharjo 1, 2, dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Bangunharjo 1, 2, dan 3, Sewon Utara, Bantul, menggelar Pengajian Perdana “Surya Bangun Madani( SBM)” atau Pengajian Masyarakat Muslim Bangunharjo. Pengajian ini berlangsung pada hari Ahad (30/9), di halaman depan SMA Muhammadiyah Sewon, Mredo, Bangunharjo, Sewon, Bantul.
Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ukhuwah masyarakat muslim Bangunharjo, serta meningkatkan iman dan takwa, sekaligus Syiar Islam lewat Muhammadiyah. Semoga untuk Pengajian SBM ini kedepannya semakin banyak jamaah yang hadir, sehingga makin mencerahkan dan menggembirakan, demikian harapan Penyelenggara.
Thohir Rahmanto Ketua PRM Bangunharjo 2 sekaligus sebagai Ketua Penyelenggara , pada intinya mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan dan Jamaah Pengajian , juga meminta maaf jika dalam penyelenggaraan kegiatan ini banyak kekurangan, karena fasilitas yang sangat sederhana. Juga mengucapkan terima kasih pada semua panitia yang telah bekerja keras, sehingga pengajian untuk masyarakat muslim se kelurahan Bangunharjo Perdana ini bisa terselenggara. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala SMA Muhammdiyah Sewon, dan seluruh jajarannya Guru dan Karyawan yang telah ikut menyukseskan acara ini.
Baca Juga: Fanatik Ciri Kebodohan
Pengajian dengan tema “ Masjid Yang Makmur Memakmurkan Dari Masjid Kita Bangkit “, disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jamaludin Ahmad. Ia mengatakan “Kita belum bisa menemukan masjid Muhammadiyah yang betul-betul makmur dan memakmurkan.”
Ada beberapa hal kategori Masjid yang Makmur Memakmurkan menurut Jamaluddin. Ciri-ciri tersebut antara lain masjid yang penuh jamaah shalatnya, masjid yang bisa memberikan manfaat untuk jamaahnnya, misalnya dengan memberikan santunan bagi jamaah yang sakit atau bahkan bisa memberikan bantuan pendidikan anak untuk jaamah yang kurang mampu, mengadakan kajian rutin, masjid dengan infak dan sedekahnya banyak, masjid yang makmur dengan anak mudanya, bahkan masjid yang bisa menggaji marbotnya.
Kemudian Jamaludin juga memberikan beberap contoh masjid Muhammadiyah yang makmur dan memakmurkan, seperti Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Masjid Al –Falah Sragen, dan Masjid Al-Jihad Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pada akhir acara diteriakkan yel –yel untuk menggugah semangat jamaah pengajian dengan: “Masjid Makmur Memakmurkan, dari masjid kita bangkit, apapun masalahnya masjid solusinya” (Siti Djufroniah)-lsz