Sukabumi, Suara ‘Aisyiyah – Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) yang bermitra dengan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan pelatihan pembuatan ecoenzyme dari sampah organik bersama dengan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) ‘Aisyiyah Jawa Barat. Pelatihan Eco Enzyme ini diselenggarakan pada Sabtu (28/10) di Kampus UMMI secara blended luring dan daring via Zoom meeting.
Kegiatan ini merupakan sebuah langkah inovatif kolaborasi Program Studi Agribisnis UMMI dengan persyarikatan, khususnya ‘Aisyiyah dalam pengabdian masyarakat yang mensosialisasikan pembuatan eco enzyme dengan cara/teknologi sederhana dan keberlanjutan lingkungan dalam upaya meningkatkan pemanfaatan sampah organik agar bisa bernilai economis untuk peningkatan pendapatan rumah tangga.
Bertindak selaku pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Amalia Nur Milla, dosen Program Studi Agribisnis dan Ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB ‘Aisyiyah Jawa Barat. Adapun peserta pada kegiatan ini yakni pengurus LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Barat dan LLHPB PDA se-Jawa Barat yang hadir daring, dan hadir secara luring peserta dari Perhimpunan Istri Dokter Hewan Indonesia Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi.
Program ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan Keterampilan Perempuan” dengan Ketua tim Reny Sukmawani yang juga Rektor UMMI dan anggota tim dari berbagai Program Studi yang ada di UMMI, yaitu Program Studi Agribisnis, Sastra Inggris, Akuakultur, dan Teknik Sipil.
Eco enzyme adalah campuran enzim yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti kulit buah, sisa sayuran segar, dan sisa limbah segar lainnya. Kegunaan Eco Enzyme sangat beragam, dalam dunia pertanian eco enzyme bermanfaat bagi memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan pertumbuhan tanaman, serta mengurangi penggunaan bahan kimia pertanian. Selain dari itu eco enzyme juga digunakan sebagai pembersih alami (pembersih lantai, detergen, sabun cair dll).
Dalam sambutannya, Yuni Sri Wahyuni selaku Wakil Rektor 1 UMMI menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga pernyarikatan dan masyarakat luas. Ke depannya diharapkan terdapat kerja sama lainnya dengan cakupan topik-topik program yang luas. “Semoga program ini memberikan manfaat kepada pemerintah daerah setempat serta kerja sama ini bis terus bisa bersinergi dalam persyarikatan, khususnya ‘Aisyiyah,” kata dia.
Baca Juga: Perempuan Berkemajuan Mengusung Peradaban Utama
Di sisi lain, PWA Jawa Barat yang diwakili oleh Dewi Mayaningsih berharap program ini bisa memberikan manfaat serta turut melakukan pencegahan terhadap suhu bumi yang semakin panas dengan melakukan pembuatan eco enzyme.
Kegiatan pengabdian masyarakat agribisnis dengan pembuatan eco enzyme ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga menjadi contoh bagaimana teknologi dan inovasi dapat digunakan untuk meningkatkan pertanian berkelanjutan serta pelestarian lingkungan.
Di akhir pelatihan, narasumber menyampaikan, selain sebagai bagian pengabdian masyarakat Program Studi Agribisnis, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Green ‘Aisyiyah, Gerakan Aisyiyah Cinta Lingkungan dan agar mading-masing daerah dapat melaksanakan RTL (Rencana Tindak Lanjut).
Ririn Dewi Wulandari selaku Sekretaris LLHPB PWA Jawa Barat menjelaskan bahwa RTL-nya yaitu agar seluruh PDA se-Jawa Barat dapat menerapkan dan mensosialisasikan lebih luas lagi pemanfaatan sampah organik untuk eco enzym ini agar lebih banyak yang mendapat manfaat dan menjadi circular economy yang dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga warga ‘Aisyiyah dan masyarakat umum. (amalia)-sb

