Berita

Program Lenting LLHPB ‘Aisyiyah, Berhasil Wujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah- ‘Aisyiyah terus mencari solusi di tengah situasi pandemi, salah satunya dalam mewujudkan ketahanan pangan bagi keluarga. Oleh karena itu, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana ‘Aisyiyah bekerjasama dengan The Asia Foundation (TAF) melaksanakan Program Lenting. 

“Pada program tersebut, diajarkan cara bercocok tanam, memelihara ikan dalam pot atau ember, mengolah sampah dan sebagainya. Ternyata hal ini, bisa menambah income atau masukan keluarga, atau sekedar memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Ini sungguh luar biasa,” ungkap Dr. Atika M Zaki, Koordinator Bidang LLHPB PP Aisyiyah dalam Webinar Nasional “Pembelajaran Program Membangun Keluarga dan Komunitas Lenting dalam Masa Pandemi Covid-19” pada Kamis (5/11) secara daring.

“Program Lenting yang sudah berjalan 3 bulan sejak Juli ini, nyatanya membantu ibu-ibu ‘Aisyiyah tetap bergerak di dalam keterbatasan. Ibu-ibu ‘Aisyiyah juga terlihat gembira dan bersemangat melaksanakan program ini,” jelas Atika. Ia juga berharap kepada 16 wilayah yang telah terpilih melaksanakan program ini, agar terus mengembangkan setelah  program ini berakhir. 

Hening Purwati Parlan, selaku Advisor Program LLHPB PPA memaparkan bahwa output dari program lenting, Pertama, terselenggaranya proses edukasi (kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan) untuk penguatan resiliensi keluarga ‘Aisyiyah. Hal ini terselenggara melalui webinar tingkat nasional yang sekaligus menjadi launching program dengan tema “Membangun Resiliensi Keluarga ‘Aisyiyah Pandemic Covid-19”. 

Kedua, menguatnya resiliensi keluarga ‘Aisyiyah melalui program inovasi ketahanan pangan (composting, ternak, pertanian sayur). Ketiga, adanya pembelajaran yang terdokumentasikan dan disebarluaskan melalui sosial media dan media ‘Aisyiyah.  “Hal ini terlihat dari per 10 oktober 2020, sebanyak 263 tulisan dan video yang terpublikasi dari kegiatan wilayah dan nasional. Ini hanya dalam jangka waktu 3 bulan saja, dan wilayah Jatim yang paling tinggi yakni sebanyak 27 publikasi,” pungkas Hening.

“Kecil tapi indah, small is beautiful. itulah ‘Aisyiyah” ungkap Prof. Dr. Hj. Masyitoh Chusnan, M.Ag., Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dalam pidato kuncinya. Alasan mengapa ‘Aisyiyah dapat melalui usia satu abad, karena ‘Aisyiyah jika sudah berbuat atau berkarya itu tekun, fokus, telalen, kreatif, inovatif dan penuh tanggung jawab. Masyithoh mengistilahkan jika ‘Aisyiyah diberi 1, maka bisa mengerjakan 10, hal ini karena keyakinan beragama dan beramal yang didasarkan ajaran agama. 

“Aisyiyah dalam situasi apapun, kapanpun, dan bagaimanapun tetap bisa berkarya dan beramal, sesuai dengan sifat gerakan dan karakter ‘Aisyiyah. Hal ini karena ‘Aisyiyah selalu menebar kebaikan, menyemaikan benih-benih keutamaan hidup, kemaslahatan kemausiaan, keumatan, kebangsaan, dan kebenaran,” pungkas Masyithoh. Ia berharap, atas kerjasama yang sudah lama dijalin antara ‘Aisyiyah dengan TAF ini, dapat terus berlanjut. 

Hana Satriyo selaku Deputy Country Representative The Asia Foundation mengapresiasi kerja kreatif yang telah dilakukan ‘Aisyiyah. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan ‘Aisyiyah ini dapat meningkatkan kemandirian keluarga dan memberikan manfaat baik secara ekonomi, keilmuan, dan pengalaman hidup. Ia juga mengapresiasi kerjasama ‘Aisyiyah dengan pemerintah daerah setempat, “Ini menunjukkan bagaimana program ini memberi kesempatan kepada ‘Aisyiyah untuk bekerja lebih luas lagi. Kedepannya kita berharap kita makin kuat sebagai pribadi, keluarga, masyarakat, dan ‘Aisyiyah, sehingga menghadapi masalah apapun, kita kuat bersama, kita bisa membantu sesama.” ungkapnya.  

Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan pula beberapa cerita baik dari beberapa Wilayah LLHPB di Indonesia dalam menjalankan program lenting. Seperti di LLHPB Kalbar terkait budidaya ikan air tawar menggunakan keramba di bantaran Sungai Kapuas Kota Pontianak, LLHPB PWA Bali tentang menjadikan sampah rumah tangga sebagai media tanam sayur, LLHPB PDA Jakarta Utara tentang meningkatkan ketahanan pangan melalui budidaya sayuran dan ikan di dalam ember,  LLHPB PWA DIY tentang ketahanan pangan untuk TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal se-DIY, dan LLHPB PWA Riau Kesehatan Keluarga.

Karena itu, walau lahir belakangan, Hening optimis dengan karya nyata yang ditunjukkan LLHPB selama ini. Ia juga berharap pada PP ‘Aisyiyah untuk terus mensupport gerakan lingkungan dan pengurangan resiko bencana. (Gustin)

 

 

Related posts
Berita

‘Guardian of Values’ Aisyiyah dalam Mencegah Kerusakan Lingkungan

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Hening Parlan berkesempatan menyampaikan peran ‘Aisyiyah sebagai umat beragama dalam…
Berita

Siap Sukseskan Program Lenting, LLHPB PWA Bengkulu Adakan Pelatihan Penetasan Telur Puyuh

Bengkulu, Suara ‘Aisyiyah- Dalam rangka mensukseskan pogram Membangun Kelentingan Keluarga dan Komunitas di Tengah Pandemi Covid-19, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana…
Berita

Bertahan di Tengah Pandemik, LLHPB PWA DIY Berdayakan Guru TK ABA

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah- Di tengah pandemik, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PP ‘Aisyiyah mengajak keluarga ‘Aisyiyah bertahan, lewat Gerakan Keluarga Resilince/Lenting…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *