Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Seluruh rangkaian kegiatan dalam Program Penanaman Pohon dan Sayur dengan Sistem Pola Asuh yang diselenggarakan oleh LLHPB PP ‘Aisyiyah bekerja sama dengan Lazismu PP Muhammadiyah telah terlaksana.
Tahap selanjutnya adalah penyusunan laporan hasil kegiatan tiap wilayah dan daerah yang kemudian dipaparkan secara daring. Pemaparan laporan kegiatan tiap wilayah dan daerah dilakukan persesi, dimulai hari Rabu, 29 Desember sampai dengan Jumat 31 Desember 2021.
“Sesi pertama kita mendengarkan presentasi dari LLHPB PWA Bali, DKI Jakarta, dan Jawa Barat,” tutur Farah Adiba, anggota tim pelaksana LLHPB PP ‘Aisyiyah, Rabu (29/12).
Farah mengatakan, setiap wilayah atau daerah diberi waktu 60 menit. “15 sampai 20 menit menit untuk mempresentasikan laporan kegiatan, sisa waktunya kita gunakan untuk tanya jawab,” jelasnya.
Lajut dia, melalui pemaparan via daring itu, LHPB PP ‘Aisyiyah dapat mengetahui sejauh mana kegiatan yang sudah dilaksanakan serta kendalanya.
“Mulai proses awareness, penanaman, daftar mubalighat lingkungan, jumlah penerima manfaat, laporan keuangan, dan publikasi medianya,” kata dia.
Baca Juga: Rahmawati Husain: Perhatian Aisyiyah pada Isu Lingkungan Punya Landasan Teologis dan Filosofis
Terkait laporan keuangan, Tari Masduki selaku tim keuangan LLHPB PP ‘Aisyiyah menjelaskan, laporan yang dibuat hanya berdasarkan jumlah keuangan yang dikirim LLHPB PP ‘Aisyiyah Pusat.
“Kalau pengeluaran itu lebih dari jumlah yang dikirim, maka dibiarkan saja walaupun misalkan ada dana talangan, jadi saldonya minus tidak apa-apa dilaporkan saja,” jelasnya.
Menurut dia, dalam prinsip laporan keuangan, tidak ada saldo minus. Namun karena permintaan Lazismu untuk melaporkan keuangan sesuai yang diterima, walaupun ada dana talangan. (Iwan Abdul Gani)