
Aisyiyah Siaga Bencana
Jawa Tengah, Suara ‘Aisyiyah – Melihat dari segi topografi, Indonesia memang termasuk negara rawan bencana. Tidak heran jika setiap tahunnya banyak bencana melanda negara ini. Banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan sejenisnya sudah menjadi langganan.
Dalam webinar gelaran Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Jawa Tengah pada Ahad (25/4), Umul Baroroh selaku Ketua Umum Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah mengajak perempuan ‘Aisyiyah untuk berperilaku siaga bencana.
Menurutnya, kesiapsiagaan bencana perlu dipersiapkan untuk menekan angka korban dan kerugian ketika terjadi bencana. “Dengan kesiapsiagaan bencana, harapannya kerugian tidak terlalu banyak,” jelasnya.
Umul menjelaskan bahwa terjadinya bencana bukan hanya sebab takdir. Menurutnya, bencana juga hadir karena ulah tangan manusia. “Bencana itu datang juga ada andil kita. Sebagai contoh, banjir melanda karena tidak ada lagi penanaman pohon. Pohon malah ditebangi,” ujar Umul.
Baca Juga
Bagaimana langkah kesiapsiagaan yang bisa dilakukan? Menurut Umul, langkah yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan memberikan edukasi siaga bencana dalam bangku pendidikan. Sebab menurutnya, anak bisa menjadi perantara kesadaran orang tua tentang lingkungan.
“Menyadarkan masyarakat tidak harus langsung, tapi bisa lewat anak-anak yang diajarkan di sekolah. Anak-anak adalah guru yang baik karena mereka bisa menyampaikan kepada keluarganya,” jelas Umul.
Tidak lupa, Umul juga mengajak perempuan ‘Aisyiyah lewat LLHPB untuk mengorganisasi kesiapsiagaan bencana dengan baik agar penanganan yang diberikan lebih tepat sasaran.
Baca Juga
Hening Parlan: Program LLHPB Harus Berkelanjutan
Di samping itu, dalam sesi penutup, Chusnul Hayati selaku Wakil Ketua PWA Jawa Tengah Koordinator Bidang LLHPB berharap bahwa LLHPB mempunyai peta bencana dari masing-masing daerah. “Dengan peta bencana, masing-masing PDA bisa menentukan langkah apa yang nantinya dilakukan dalam mitigasi bencana,” ujarnya. (Afifah/sb)