Lampung, Suara ‘Aisyiyah- Sebanyak 15 orang ibu-ibu TK ABA mengikuti pelatihan Budikdamber dan Penanaman Sayuran yang diadakan oleh PWA Lampung, bertempat di
Kantor Pimpinan Wilayah Aisyiyah Lampung, pada Kamis (1/10).
Dalam kesempatan tersebut hadir Tim Komunitas Lenting terdiri dari 5 personal yang menjadi narasumber secara sinergis di bawah arahan Endang Susilowati. Tidak ketinggalan Ketua LLHPB PWA Lampung Dr. Erna Rochana yang mengarahkan dan memperkuat motivasi peserta pelatihan Komunitas Lenting dengan Budikdamber.
Selain teknik menyiapkan media, pemeliharaan lele, management air, dan pemberian pakan, dijelaskan juga oleh Endang tentang manajemen pemanenan yang bernilai sosial ekonomi. “Hasil panen yang baik hendaknya selain dikonsumsi juga dibagi dan dikelola untuk keberlanjutan kelentingan. Penjualan hasil yang wajar untuk membeli bibit dan pakan diperkenankan. Penyisihan sebagian hasil untuk infaq menjadi peringatan penting.” terangnya.
Pelatihan Budikdamber di Kantor Pimpinan Aisyiyah Wilayah Lampung menggunakan 5 embernya ukuran 80 liter tidak seperti sebelumnya yang hanya menanam kangkung, pada pelatihan ini memilih 3 jenis sayuran: 1) kangkung, 2) bayam merah dan 3) slada. Dengan pengelompokan 2 ember kangkung, 2 ember bayam merah dan 1 ember slada.
Respon positif peserta terlihat dari beberapa pertanyaan inovatif terkait jenis-jenis ikan yang bisa dibudidayakan dalam ember, apakah harus lele, bagamana jika ikan emas, patin atau gurame begitu juga dengan sayuran yang dapat ditanam secara terintegrasi di ember, bagaimana jika diganti dengan sawi ?
”Dengan banyaknya pertanyaan terkait jenis jenis ikan yang dapat dibudidayakan dalam ember apakah harus lele dan bagaimana jika diganti dengan ikan emas dan patin diantatanya ini merupakan bukti semangat ibu guru TK ABA tersebut ” ungkap Erna.
Bahkan pertanyaan tentang media seperti ukuran embernya dan teknik penanamannya. Dialog di tengah tengah praktek penyiapan media Budikdamber terasa sangat produktif. Terbayang aset potensial yang dimiliki ibu-ibu peserta pelatihan di rumahnya untuk dikreasi, karena semuanya bisa.
Partisipasi penuh dari seluruh peserta sepanjang pelatihan, mencerminkan daya Lenting Komunitas ini membaik dalam situasi pandemi. Wajah peserta yang berseri-seri, bahagia dengan ilmu sederhananya terlebih perluasan Komunitas Lenting akan direplikasi dengan Budikdamber telah diminta di Komunitas lain.
Protokol Kesehatan Jaga jarak, dengan jumlah kerumunan yang terbatas, menggunakan masker, tetap menjadi perhatian peserta selama pelatihan. Semoga pelatihan Budikdamber menjadi bagian penguat imunitas tubuh kita secara riil di masa pandemi covid 19 saat ini “ujar Dr. Erna Rochana sebagai Area Manager Proyek Kelentingan Keluarga dan Komunitas Lampung yang diinisiasi oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah dan The Asia Foundation.