Lahat, Suara ‘Aisyiyah – PP ‘Aisyiyah bersama Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sumatera Selatan dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lahat mengadakan program Inklusi pada Kamis (14/6). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung program PP ‘Aisyiyah dalam Konsolidasi Nasional Program Inklusi ‘Aisyiyah.
Nama-nama peneliti program inklusi ini terdiri dari peneliti pusat Rosyidah dan Rokhmayanti, serta peneliti wilayah Rhipiduri Rivanica. Pada hari pertama kegiatan, tim peneliti pusat, wilayah, dan daerah melakukan wawancara langsung kepada masyarakat di Kabupaten Lahat, tepatnya di Desa Lesung Batu dan Desa Air Puar.
Dalam wawancara tersebut, tim peneliti melakukan wawancara secara mendalam kepada masyarakat setempat. Adapun informan yang dilakukan wawancara terdiri dari ibu hamil, bidan Desa Lesung Batu dan Desa Air Puar, wawancara dengan difabel, ibu dengan anak stunting, remaja dengan pernikahan dini, dan nenek dengan cucu stunting.
Baca Juga: Cegah Stunting dan Pernikahan Anak, PP Aisyiyah dan Dinas P2KBP3A Banyuasin Jalin Kerja Sama
Ketua PDA Lahat, Laela Cholik menjelaskan Program Inklusi ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Australia dan Indonesia, di mana ‘Aisyiyah menjadi bagian di dalamnya dan kabupaten Lahat menjadi salah satu bagian dari kegiatan tersebut. “Program ini dimulai dan dijalankan secara bersama dan sungguh-sungguh dengan misi membawakan dakwah amar makruf nahi munkar,” tuturnya.
Adapun yang menjadi Sasaran program inklusi kaum dhuafa mustadhafin dengan tujuan membentuk desa Qoryah Thayyibah. Isu yang diangkat meliputi pemberdayaan kepemimpinan perempuan, Hak-hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), pernikahan anak, pemberdayaan ekonomi, kaum difabel.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat, Rusidi Dja’far menyambut baik program tersebut. “Karena bukan hanya peningkatan kehidupan perekonomian, akan tetapi spiritual syiar dalam agama juga dapat berjalan bersamaan,” katanya. Pihaknya mendukung penuh program nasional ini sehingga program ini dapat dirasakan, khususnya masyarakat Lahat. (aditya/sb)