Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pasca Penerbitan SK Pimpinan Majelis dan Lembaga sebagai unsur Pembantu Pimpinan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta menyelenggarakan Peneguhan Visi, Misi & Komitmen Pimpinan Majelis & Lembaga PWM DIY. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (18/5) di Aula Masjid Sudja RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.
Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada dalam pidato iftitahnya menyampaikan arah kebijakan PWM DIY. Muhammadiyah, kata dia, harus menjadi alat dakwah amar makruf nahi mungkar melalui peningkatan sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa, dan kemitraan di tingkat daerah, nasional, dan internasional agar tercipta pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Tanfidz Keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah
Selain itu, Ikhwan juga menyebut 3 (tiga) tantangan PWM ke depan, yaitu: masuk dan massifnya gerakan Islam transnasional ke Muhammadiyah DIY, kedekatan PWM DIY dengan mitra dakwah dengan komponen luar, dan perlunya peningkatan respons problem sosial, kekerasan berbasis agama, disparitas pendapatan, dll.
Problem internal di persyarikatan juga tidak kalah penting untuk dipecahkan, misalnya optimalisasi pengembangan AUM, memodernisasi tata kelola keuangan, kemandirian dalam pendanaan dakwah, serta penguatan koordinasi dan konsolidasi internal. (budi/sb)