Pekanbaru, Suara ‘Aisyiyah – Bertujuan untuk merancang program kerja tingkat wilayah, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Riau melaksanakan Rapat Kerja Wilayah. Dalam laporan Ketua Panitia, Efi Parinda menyampaikan bahwa kegiatan ini dikuti oleh 225 peserta yang terdiri dari 175 orang utusan 12 Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) yang ada di Riau, ditambah 5 orang dari Majelis dan Lembaga PWA Riau.
Kegiatan ini dilaksanakan di tiga tempat. Pembukaan dilaksanakan di hotel Bono Pekanbaru, acara rapat kerja setiap majelis dan lembaga dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, dan kantor sekretariat di kantor atau asrama PWA. Kegiatan berlangsung pada Jumat-Ahad (1-3/12).
Kegiatan dibuka langsung oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Hendri Sayuti. Ia juga bertindak sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, Hendri Sayuti menyampaikan harapannya terhadap ‘Aisyiyah agar dapat menelurkan program yang bernas dan disesuaikan dengan kebutuhan umat dan wilayah Riau.
Hikmani, Ketua PWA Riau menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas dukungan dari berbagai pihak, sehingga kegatan berlangsung dengan baik. Bersempena dengan pembukaan Rakerwil diisi juga dengan penguatan kerja sama dengan BKKKBN Provinsi Riau.
Baca Juga: Tanfidz Keputusan Muktamar Ke-48 Aisyiyah
Pada kesempatan yang sama, Haldo Haibatul Qudrah Hanafi selaku Perwakilan Bursa Efek Indonesia wilayah Riau menyerahkan bantuan berupa paket sebanyak dua puluh paket, satu paket seharga Rp500.000 dengan total harga Rp10.000.000 untuk program stunting kepada ‘Asiyiyah Riau. Acara ini juga disponsori juga oleh John Erizal (Anggota DPR RI Dapil Riau 1).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini berjalan dengan khidmat dan lancar. Materi awal Rakerwil diisi Bendahara Umum PP ‘Aisyiyah dengan materi “Pengelolaan Keuangan Organisasi”.
Adapun agenda terakhir adalah pleno program dan pembacaan program umum, unggulan, dan program lintasmajelis. Harapan besar, setelah Rakerwil, masing-masing majelis dan lembaga pada tingkat wilayah dan daerah yang ada di Riau bisa membumikan dan me-leading-kan program yang sudah dirancang, sehingga eksistensi ‘Aisyiyah makin terasa oleh masyarakat pada umumnya dan kaum perempuan dan anak secara khusus. (Efi Parinda/Arif)-sb