PendidikanPerempuan

Refleksi Hari Pendidikan Nasional: Bagaimana Kesetaraan Perempuan dalam Mendapatkan Pendidikan

Oleh: Nur Ngazizah

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, pada tahun ini mengambil tetap bergerak melanjutkan “Merdeka Belajar”. Peringatan Hardiknas menjadi moment untuk merefleksikan diri, sejauh mana sudah melangkah, capaian apa yang sudah diperoleh dan kendala apa yang dialami.

Perempuan menjadi bagian istimewa dalam pendidikan nasional. Kehadiran serta kiprahnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Bagaimana sebetulnya kesetaraan perempuan dalam mendapatkan pendidikan di Inonesia, sudahkah hak nya diperoleh dengan baik.

Jika ditinjau dari beberapa dalil berikut, makap perempuan mempunyai hak yang setara untuk mendapatkan keadilan pendidikan, yaitu : An Nisaa ayat 32 :

“Dan janganlah kamu mengingini apa yang telah diberikan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari pada yang lain. Bagi laki-laki ada bahagian yang diusahakannya, dan bagi perempuan ada bahagian yang diusahakannya. Dan mintalah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Ayat ini menegaskan bahwa setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki hak yang sama untuk berusaha mendapatkan rezeki dan karunia Allah. Hal ini termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan yang memungkinkan setiap individu untuk berkembang secara optimal.

Kesetaraan perempuan dalam mendapatkan pendidikan merupakan aspek penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara. Ada beberapa upaya yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan kesetaraan perempuan dalam pendidikan, meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi.

Aksesabilitas, yaitu upaya dilakukan untuk meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan dengan membangun lebih banyak sekolah di daerah-daerah terpencil dan wilayah pedesaan. Program beasiswa dan bantuan pendidikan juga diberikan kepada perempuan yang kurang mampu agar mereka dapat mengakses pendidikan formal dengan lebih mudah.

Pemberdayaan pendidikan, memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan potensi mereka secara penuh. Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas dan inklusif penting untuk memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik secara pribadi maupun profesional.

Penghapusan diskriminasi gender, tantangan utama dalam mencapai kesetaraan perempuan dalam pendidikan adalah mengatasi diskriminasi gender dan stereotip yang masih ada di masyarakat. Pendidikan tentang kesetaraan gender dan perlakuan yang adil perlu diperkuat di semua tingkat pendidikan.

Kurikulum yang relevan dan inklusif, kurikulum pendidikan harus mencerminkan kebutuhan dan potensi perempuan. Ini mencakup penekanan pada pendidikan yang menghormati hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan pembelajaran yang inklusif terhadap berbagai identitas gender.

Pengembangan keterampilan, selain pendidikan formal, pelatihan keterampilan dan pendidikan non-formal juga penting untuk membantu perempuan mengembangkan keterampilan yang dapat meningkatkan kesempatan kerja dan kemandirian ekonomi mereka. Partisipasi dalam pengambilan keputusan, kesetaraan perempuan dalam pendidikan juga mencakup partisipasi aktif perempuan dalam pengambilan keputusan di bidang pendidikan, baik di tingkat kebijakan maupun di tingkat sekolah.

Baca Juga: Aisyiyah School: Meneruskan Warisan Pendidikan dan Pemberdayaan Sopo Tresno

Dengan terus menerapkan langkah-langkah ini dan mengatasi tantangan yang ada, diharapkan bahwa kesetaraan perempuan dalam pendidikan di Indonesia akan terus meningkat, membawa manfaat besar bagi perkembangan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan negara. Jika perempuan tidak mendapatkan keadilan dalam pendidikan, dampaknya bisa sangat merugikan individu, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap individu, termasuk perempuan, memiliki akses yang sama dan kesempatan yang setara dalam pendidikan. Kesetaraan dalam pendidikan tidak hanya merupakan hak asasi manusia, tetapi juga kunci untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Rasulullah saw bersabda, “Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim, laki-laki maupun perempuan.” Dalam hadis ini, Rasulullah menekankan bahwa pencarian ilmu (pendidikan) adalah kewajiban bagi setiap muslim, tanpa membedakan jenis kelamin. Ini menegaskan pentingnya pendidikan bagi perempuan dalam Islam.

Al-Qur’an Surah Al-Mujadilah (58): Ayat 11: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu dikatakan: ‘Berikanlah tempat duduk kepada Rasulullah,’ maka hendaklah kamu memberi jalan kepada perintah Allah. Dan apabila kamu sudah selesai, maka bersiaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Dari beberapa dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam menekankan pentingnya kesetaraan perempuan dalam mendapatkan pendidikan. Pendidikan adalah hak yang sama bagi laki-laki maupun perempuan dalam Islam, dan setiap muslim dianjurkan untuk mencari ilmu tanpa memandang jenis kelamin.

Aisyiyah sebagai Gerakan Perempuan Islam berkemajuan sangat memberikan kesempatan Perempuan untuk maju dan berkembang melalui pendidikan. Karakter prempuan berkemajuan diantaranya : Beriman kepada Allah, Taat beribadah, Berakhlaqul karimah.Berfikir tajdid, Bersikap Wasathiyah,Amaliah sholihah dan Sikap inklusif. Dengan 7 karakter tersebut terlihat bahwa perempuan berkemajuan harus berilmu dan cerdas agar dapat dapat mewujudkan Islam rahmatan lil alamin.

* Dosen PGSD UMPWR (Universitas Muhammadiyah Purworejo)

Related posts
Berita

Peringati Hardiknas, SD Muhammadiyah 1 Bancar Gelar Lomba Tahfiz dan Mewarnai

Tuban, Suara ‘Aisyiyah – Memperingati Hari Pendidikan Nasional, SD Muhammadiyah 1 Bancar menggelar acara spesial berupa Lomba Tahfiz Quran dan Mewarnai untuk…
Berita

Haedar Nashir Soroti Tantangan Besar Pendidikan Nasional Indonesia

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menggarisbawahi tantangan mendalam yang dihadapi pendidikan nasional Indonesia ke depan….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *