Sejarah

Refleksi Hari Tanah Palestina

Sc: Detik.com
Sc: Detik.com

Sc: Detik.com

Oleh: Nurul Subhi Ramadhani*

Masjid Al Aqsa merupakan satu dari tiga masjid suci umat Muslim yang memiliki berbagai nilai sejarah. Dahulu masjid yang terletak di Yerusalem, Palestina ini adalah kiblat pertama umat Islam. Selain itu, masjid Al Aqsa juga terlibat dalam peristiwa Isra Nabi Muhammad SAW. Menurut kitab Marah Labid karya Syekh An Nawawi Al Bantani, Masjid Al Aqsa dipilih sebagai tempat Isra lantaran dapat membuat Buraq menuju Sidratul Muntaha.

Hari Tanah (Palestine Land Day) merupakan hari dimana peringatan tahunan warga Palestina. Hari Tanah digelar setiap tahun setiap 30 Maret untuk memperingati tewasnya enam warga negara Israel keturunan Arab di tangan polisi dan pasukan Israel ketika pecah demonstrasi pada tahun 1976.

Hari Tanah menjadi peristiwa penting untuk memperingati kejadian perampasan tanah Palestina oleh badan politik Israel. Bahkan enam warga Arab-Israel juga tewas ditembak oleh militer negaranya. Hari peringatan tahunan yang penting dalam kalender politik nasional Palestina sejak saat itu, tidak hanya diperingati oleh warga Arab di Israel, namun juga oleh warga Palestina di seluruh dunia.

Sementara, Al-Qur’an sudah menjelaskannya jauh sebelum itu. Di dalam Al-Qur’an, kata baitul maqdis diulang hingga dua kali dalam QS. Al-Isra dan kata palestina disebutkan hanya satu kali dalam QS. Al-Maidah ayat 21, serta disebutkan juga dalam Q.S Al- Araf ayat 137.

Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis) yang telah Allah tentukan bagimu dan janganlah berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi. Q.S Al-Maidah ayat 21.

Dan Kami wariskan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka. QS. Al- Araf ayat 137.

Palestina memiliki kedudukan istimewa dilubuk hati setiap muslim. Palestina adalah tanah suci yang diberkahi sebagaimana disebutkan dalam Al Quran: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al Isra:1)

Baca Juga: Palestina, Pembebasan, dan Keimanan

Berdasarkan ayat tersebut, Allah menempatkan Kedudukan Masjid Al-Aqsa sebagai :

  1. Nama yang diberikan langsung oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
  2. Merupakan tempat singgah Isra Mi’raj Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.
  3. Merupakan tempat yang diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Di sana, terdapat Masjid Al Aqsa yang bagi umat Islam memiliki beberapa keistimewaan:

  1. Kiblat pertama umat Islam

Masjid kedua yang dibangun di muka bumi, seperti dinyatakan di dalam hadis Abu Dzar al-Ghifari ra. berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah: “Wahai, Rasulullah, masjid apakah yang pertama kali dibangun di muka bumi?” beliau menjawab: “Masjid al-Haram”. Lalu aku bertanya lagi: “Kemudian masjid apa lagi?” beliau menjawab: “Masjid al-Aqsha”. Aku bertanya lagi: “Berapa jarak pembangunan antara keduanya?” beliau menjawab: “Empat puluh tahun. Kemudian dimana saja kamu mendapati waktu shalat telah tiba, maka shalatlah (kamu disitu).” (hadis shahih diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasai dan Qazuwaini)

2. Satu dari tiga masjid yang memiliki kedudukan penting dalam Islam.

Palestina adalah terminal akhir dari perjalanan Isra Nabi Muhammad SAW dan sekaligus titik awal mi’raj-nya ke langit untuk menerima perintah salat lima waktu, seperti telah disebutkan dalam surat al-Isra ayat 1 di atas.

Negeri para Nabi, dimana banyak nabi-nabi dilahirkan, hidup dan dimakamkan di sana, seperti Nabi Ibrahim, Ishak, Sulaiman, Musa, Daud, dan lainnya.

Palestina juga adalah negeri tempat dikumpulkan dan dihidupkan kembali semua umat manusia, dari sejak Nabi Adam hingga generasi akhir zaman. Tempat domisilinya Darul Islam. Orang yang teguh untuk tetap tinggal disana karena Allah, bagai seorang mujahid yang berjihad di jalan-Nya.

Abu Umamah al-Bahili ra. Berkata: bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam. bersabda: “Senantiasa akan ada sekelompok orang dari umatku yang memperjuangkan kebenaran dan memerangi musuh mereka. Mereka tidak peduli dengan orang-orang yang tidak sejalan dengan mereka hingga ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. menyambangi mereka dan mereka akan tetap seperti itu.” Mereka bertanya: ”Ya Rasulullah, dimanakah mereka itu?” beliau menjawab: ”Mereka berada di Baitul Maqdis di sekitar Baitul Maqdis”.

3. Pusat berkumpulnya generasi kedua dari kelompok yang ditolong Allah sampai hari Kiamat.

*Anggota Departemen Dakwah PDNA Kota Yogyakarta

Related posts
Wawasan

Merenungi Nasib Bangsa Palestina

Oleh: Hajriyanto Y. Thohari* Sulit dipercaya bahwa di depan hidung Abad 21 yang notabene merupakan abad modern yang banyak diklaim berperadaban dan…
Berita

Terima Kunjungan Dubes AS untuk RI, Muhammadiyah Pesan Perdamaian Israel dan Palestina

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Republik…
Berita

Lebih Dari Isu Kemanusiaan, Israel Juga Pengaruhi Demografi dan Peradaban Palestina

Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Lebih dari satu tahun yang lalu Israel melancarkan serangan ke Palestina, Gaza khususnya, tepat pada 7 Oktober 2023….

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *