Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah – Pelepasan mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2, inbound Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Dimulai sejak tanggal 5 September 2022 dan berakhir pada 20 Januari 2023, ada 69 mahasiswa yang berasal dari 43 Perguruan Tinggi di luar pulau Sumatera didampingi 4 dosen Modul Nusantara bersama 4 mahasiswa LO berasal dari Unmuha.
Pelepasan tersebut dihadiri oleh Rektor Unmuha Aslam Nur, Kepala LLDIKTI XIII Wilayah Aceh Keuchik Gampong Batoh Lueng Bata, para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Kepala Biro dan Lembaga, Gubernur BEM, UKM, dan tamu undangan. Kegiatan bertempat di UCC Ahmad Dahlan, Kamis (19/1).
“Selama berada di Universitas Muhammadiyah Aceh, selain mengikuti pembelajaran di beberapa prodi, mahasiswa PPM 2 juga melaksanakan 25 kegiatan Modul Nusantara, terdiri dari modul kebhinekaan sebanyak 14 kegiatan, inspisrasi 3 kegiatan, refleksi 7 kegiatan, kontribusi sosial 1 kegiatan,” lapor Wakil Rektor I Unmuha Fadhlullah.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XIII Wilayah Aceh diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha Najib dalam sambutannya mengatakan bahwa hadirnya program merdeka belajar ini diharapkan membuat seluruh Perguruan Tinggi dapat mandiri.
“Target pemerintah untuk PMM ini tahun 2024, lebih kurang capaiannya lebih kurang 50 persen dari jumlah mahasiswa. Ke depannya ini dapat kita jadikan sebagai salah satu indikator penilaian dalam akreditasi,” ungkap Najib.
Baca Juga: Busyro Muqoddas Harap Presiden Mencabut Perppu Cipta Kerja
Ia juga berharap mahasiswa yang pulang nanti membawa kesan kesan terbaik dan membawa teman-teman lainnya untuk kembali lagi ke Aceh untuk mengikuti proses belajar berikutnya. Kata dia, program PMM ini akan dievaluasi oleh pemerintah agar muatan yang ada berjalan dengan baik.
Selanjutnya, Najib mengatakan, “kami sangat berharap kepada Universitas Muhammadiyah Aceh dapat mengirimkan mahasiswanya lebih banyak lagi di masa masa yang akan datang. Terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Aceh. Kami melihat di Aceh hanya di Unmuha yang paling banyak menerima mahasiswa PMM ini, dan belum ada universitas lain yang menerima mahasiswa PMM sebanyak ini. Tentu ini satu prestasi. InsyaAllah ke depannya tentu Aceh siap menerima lebih banyak lagi mahasiswa PMM ini”.
Rektor Unmuha Aslam Nur melepas para mahasiswa PMM untuk pulang ke daerah masing-masing untuk bertemu dengan keluarga dan kampus tempat belajar. Ia mengucapkan terima kasih terhadap LLDIKTI XIII Wilayah Aceh yang terus memfasilitasi dan mendukung kegiatan Unmuha dalam program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka.
Untuk angkatan PMM ke depan, Unmuha sudah mempersiapkan proposal dan telah di-submit. “InsyaAllah kami akam menyambut mahasiswa yang akan datang dari perguruan tinggi di luar Sumatera, karena itu dukungan dari LLDIKTI XIII Wilayah Aceh terus kami harapkan dan juga dukungan selama ini kami ucapkan terima kasih,” kata dia. (Agusnaidi B/Sb)