Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) diwakili oleh Wakil Rektor I Fadhlullah melepas sebanyak 36 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 22 mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan ke-3 (KM-3) tahun 2022.
Pelepasan tersebut berlangsung di pelataran parkir biro rektor Unmuha, Kamis (25/2). Pelepasan dihadiri oleh Wakil Rektor II Almanar, Kepala Biro Akademik, Umum dan Kemahasiswaan, Dekan di lingkungan Unmuha, serta Dosen DPL dan Mahasiswa KM-3.
Ketua Lembaga Pengembangan, Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Unmuha yang diwakili oleh Koordinator Kampus Mengajar Zulkifli Umar melaporkan partisipasi Unmuha dalam Kampus Mengajar pada tahun 2021 yang mengikuti seleksi sebanyak 54 mahasiswa sedangkan yang lulus 44 orang mahasiswa. Sementara untuk seleksi pada angkatan 3 ini tahun 2022 ini yang mengikuti seleksi sebanyak 70 orang sedangkan yang lulus 31 orang mahasiswa. Ia menambahkan, untuk tes Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang mengikuti pada tahun 2022 berjumlah 49 dosen sedangkan yang lulus seleksi berjumlah 36 dosen.
Masing-masing mahasiswa dan dosen, katan Zulkifli, ditempatkan di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, dan Aceh Tenggara. Sedangkan satu mahasiswa Unmuha melaksanakan program Kampus Mengajarnya di Bima, tepatnya di SD Inpres Nanganiu Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) atas nama Miftahul Jannah S1-Manajemen.
Baca Juga: Diktilitbang PP Muhammadiyah Mendorong Upaya Internasionalisasi PTMA
Fadhlullah dalam sambutan dan arahanya menyampaikan selamat kepada DPL dan peserta Kampus Mengajar angkatan ini yang sudah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh Dikti Kemendikbudristek. “Selama mengikuti program KM-3 ini agar selalu menjaga nama baik Unmuha, menjadi duta edukasi pendidikan, dan bisa membantu perangkat sekolah dalam mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di sana,” harap Fadhlullah.
Lebih lanjut, Wakil Rektor 1 itu berpesan agar mahasiswa selalu berkomunikasi dengan DPL, pihak sekolah, termasuk dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat, agar bila ada kesulitan-kesulitan dapat dicarikan solusi. Pihaknya bersyukur karena dengan program ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk turun membantu sekolah dan juga diberikan insentif sekaligus pelunasan UKT pada saat program berlangsung.
“Semoga dengan program ini mahasiswa dapat pengalaman baru untuk mengasah soft skill-nya untuk bekal pada saat lulus kuliah nantinya,” tutup Fadhlullah.
Kampus Mengajar Merupakan salah satu dari 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) kampus merdeka dikonversikan ke dalam 20 Sistem Kredit Semester (SKS). Sedangkan untuk di sekolah memakai 4 komponen penilaian, yaitu mutu lulusan, mutu guru, proses pembelajaran, manajemen sekolah yang melibatkan pihak kampus. (Agusnaidi B/Sb)