Sukoharjo, Suara ‘Aisyiyah – Kurang lebih 137 relawan dapur umum Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Sabtu-Ahad (27-28/8) di Balai Desa Gonilan, Sukoharjo. Pelatihan ini diikuti perwakilan LLHPB dan MDMC se-Solo Raya.
Menurut Ketua Panitia sekaligus Ketua LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, Lilik TP, urgensi pelatihan ini adalah penjelasan bahwa dapur umum Muktamar ini benar-benar mandiri.
“Kita latih bersama-sama biar ada persepsi bersama-sama, sepemahaman kita. Jadi sama bahwa dapur umum ini adalah memang didirikan untuk melayani para penggembira yang kerso ke dapur umum,” jelas Lilik.
“Intinya kita menyediakan, tidak tertarget, tetapi kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyuguhkan menu-menu yang istimewa bagi para penggembira atau para pendatang yang memang ingin menyaksikan seperti apa Muktamar. Monggo kalau ngersake daharan dapur umum Muktamar ya, tepatnya di Balai Desa Gonilan,” imbuh Lilik.
Baca Juga: Serba-Serbi Edutorium UMS, Lokasi Utama Muktamar Ke-48 Muhammadiyah
Sementara itu, Ketua Umum PWA Jawa Tengah, Ummul Baroroh yang hadir pada acara pembukaan mengapresiasi kegiatan pelatihan dan rakor dapur umum Muktamar. “PWA Jawa Tengah mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas diselenggarakannya rakor dapur umum untuk relawan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Balai Desa Gonilan ini,” ungkap Ummul Baroroh.
“Rakor ini penting karena apa? Karena relawan dapur umum harus punya visi dan misi yang sama dan harus tahu tugasnya itu apa, sehingga nanti dalam pelaksanaannya ketika Muktamar yang akan datang itu masing-masing relawan itu sudah punya bekal, membekali relawan dengan komitmen mereka bagaimana melayani para tamu, mengutamakan tamu,” imbuhnya. (sugiharko/sb)