Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan Resepsi Milad Ke-104 pada Kamis (8/12). Resepsi yang berlangsung di Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin di Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta itu dihadiri oleh Direktur Madrasah Mu’allimin Aly Aulia, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Madrasah Mu’allimin Agung Danarto, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Dalam kesempatan tersebut, Aly Aulia mengatakan bahwa Madrasah Mu’allimin terus berupaya melahirkan kader yang mampu menjawab tantangan yang makin kompleks dan beragam. “Semua bersinergi dalam rangka menciptakan kader umat, bangsa, dan kader kemanusiaan,” ujarnya.
Atas berbagai peran dan capaian yang dilakukan Madrasah Mu’allimin, Agung Danarto menyampaikan apresiasinya. Pada waktu bersamaan, ia juga berharap, di usianya ke-104 tahun, Madrasah Mu’allimin konsisten menjadi sekolah kader Muhammadiyah.
“Agar tujuan Madrasah Mu’allimin-Mu’allimaat sebagai sekolah kader betul-betul menjadi kenyataan. Tidak ada kader yang sia-sia, tetapi semua berada dalam orbit Persyarikatan Muhammadiyah di bidang apapun juga, karena alumni Madrasah Mu’allimin tersebar bukan hanya menjadi ulama,” tegas Agung.
Baca Juga: Soekarno dan Bintang Muhammadiyah yang Melekat di Dadanya
Sementara itu, Haedar Nashir mengingatkan bahwa perayaan milad semestinya tidak sekadar menjadi ritual, tetapi juga momen refleksi dan proyeksi. Senada dengan apa yang disampaikan Agung, menurut Haedar, kehadiran Madrasah Mu’allimin adalah dalam rangka melahirkan kader-kader terbaik Muhammadiyah.
“Apa yang sebenarnya dirintis sudah menggambarkan itu, tetapi kalau ingin lebih besar lagi, jadi sesuatu yang tingkat kebesarannya superlatif, maka diperlukan apapun proses yang quantum life atau lompatan,” urai Haedar.