Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Sekolah Teladan Nasional SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (SD Mudipat) menggelar Pentas Seni (Pensi) bertajuk “Seni Passionku, Seni Jiwaku” di halaman lapangan olahraga SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Selasa (20/6).
Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Edy Susanto menjelaskan, pensi SD Mudipat diselenggarakan untuk memfasilitasi dan memberikan penghargaan kepada anak-anak yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler selama setahun.
“Ada 36 jenis kegiatan ekstrakurikuler yang kita tampilkan semua, baik di panggung maupun di stan-stan sebagai upaya untuk mempromosikan masing-masing ekskul supaya tahun depan lebih banyak lagi peminatnya,” terangnya.
Masih Edy Susanto, 36 stan tersebut terdiri dari anggar, badminton, band cilik, bahasa Arab, bahasa Jepang, baseball, basket, broadcasting, content creator, cooking class, desain grafis, esigner club, dokter cilik, English Exclusive, entrepreneur kids, futsal, kepanduan (Hizbul Wathan), jurnalistik dan fotografi, karawitan, math club, menulis, mubaligh cilik, nasyid, orkestra, paduan suara, panahan, paskibraka, qiroah, robotika dan elektronika, sains club, seni lukis dan kaligrafi, swimming, tahfidzul Qur’an, tapak suci, tari, dan teater.
“Pentas seni ekstrakurikuler tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman positif kepada anak-anak, membangun kepercayaan diri, kerja tim atau kelompok sejak dini, serta untuk menyalurkan bakat dan minat anak-anak,” paparnya.
Baca Juga: Tafsir, Mujahid Kebudayaan dari Jawa Tengah
Lebih lanjut, Ketua Lembaga Seni dan Budaya (LSB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya itu menyatakan, kegiatan pensi diikuti siswa kelas satu hingga enam, yang mana dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari passion mereka.
“Mudah-mudahan dengan diselenggarakannya kegiatan pensi, anak-anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ketika dia mampu tampil di depan umum menjadikan anak lebih percaya diri, serta ada rasa kebersamaan dengan teman-temannya,” harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta pentas seni Divyanisa Oktina Amirah Akbar merasa sangat senang sekali bisa mengikuti pensi ekskul Tahfiz. “Senang sekali bisa ikut tampil naik panggung membaca al-Quran surat An-Naziat bersama teman-teman,” akunya.
Divyanisa sempat grogi pada saat tampil karena banyak yang menonton, namun tampilnya bersama teman-teman dan sudah hafal juz 30 menjadikannya lebih percaya diri. “Ekskul Tahfiz kalau bisa ditambah harinya tidak hanya satu minggu sekali supaya bisa menambah hafalan dan murajaah,” pungkasnya sembari tersenyum. (Yuda/sb)