Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Mubaligh Hijrah (MH) 1443 H Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu program perkaderan sebagai wadah latihan bagi santriwati sekaligus pengabdian bagi masyarakat. Bentuk kegiatan MH ada 3 (tiga), yaitu dakwah mandiri secara offline, dakwah virtual, dan dakwah organisasi daerah secara offline.
Sebanyak kurang lebih 300 santriwati yang berasal dari kelas IX, X, dan XI mengikuti kegiatan MH mulai dari awal Ramadan 1443 H. Hingga pada tanggal 17 April 2022 dilakukan penarikan secara resmi oleh Madrasah Mu’allimaat secara virtual. Seluruh peserta melakukan kegiatan MH di berbagai daerah di Indonesia, antara lain: DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Barat untuk melakukan MH organisasai daerah, serta melakukan dakwah secara mandiri di lingkungan rumah masing-masing.
Unik Rasyidah, Direktur Madrasah Mu’allimaat dalam sambutannya menegaskan bahwa MH ini adalah program unggulan untuk menempa, mengekspresikan, dan mengamalkan segala sesuatu yang sudah diajarkan di madrasah. Program ini juga merupakan bagian dari ikhtiar untuk berdakwah di lingkungan masyarakat. MH ini akan terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya mencakup seluruh daerah di Indonesia bahkan ranah global.
“Zaman ini adalah zaman berbeda. MH ini adalah bagian dari pengalaman, agar peserta mengalami pembelajaran untuk berdakwah. Semoga bisa bermanfaat dan berharap untuk kedepannya akan jauh lebih baik lagi. Kepada cabang dan ranting Muhammadiyah terlibat kami berharap tetap menjalin komunikasi untuk menyiapkan kader-kader persyarikatan, bangsa, dan ulama,” ujar Unik.
Baca Juga: Madrasah Muallimaat Yogyakarta dan Streesmutprakan School Thailand Gelar International Student Forum
Proses penarikan peserta MH ini dihadiri oleh pengurus-pengurus cabang/ranting/daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di masing-masing penempatan MH. Keseluruhan pengurus cabang dan ranting memberikan apresiasi sangat baik dangan hadirnya peserta MH dari Madrasah Mu’allimaat, karena telah membantu kegiatan dakwah kepada masyarakat. Harapan besar kegiatan MH di daerah tersebut tetap berlanjut ke depannya.
“Program MH ini sangat bagus dan luar biasa. Sangat bermanfaat untuk melatih mental peserta didik terutama dalam hal dakwah. Kami berharap MH ini tetap berlanjut,” ucap Suharta, Ketua PCM Karanganyar Kota.
Selaras dengan PCM Karanganyar Kota, Ponco selaku Ketua PCM Tasikmadu, Karanganyar menginginkan hal yang sama dalam keberlanjutan kegiatan MH. Menurutnya, dengan hadirnya santriwati dari Mu’allimaat memberikan inspirasi tersendiri untuk menggerakan dakwah secara lebih.
Endriati, Ketua PDA Magetan merasa sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Madrasah Mu’allimaat. Program MH ini merupakan penggemblengan mental anak untuk berani dan peduli kepada sesama dan masyarakat. Melalui kegiatan ini harapannya akan terbentuk karakter santriwati yang bisa beradaptasi dan bertahan di tengah kehidupan bermasyarakat. (LTA/sb)