Tegal, Suara ‘Aisyiyah – Jelang Pemilu tahun 2024, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Tegal selenggarakan sekolah Demokrasi dan Kepemiluan pada Sabtu-Ahad, (3-4/9) di Aula Kampus 2 SMK Muhammadiyah Kramat, Kabupaten Tegal. Kegiatan ini mengusung tema “Pemuda Negarawan Penguat Demokrasi”.
Abdul Gofar Ismail selaku Ketua PDPM Tegal menjelaskan bahwa sekolah Demokrasi dan Kepemiluan ini merupakan bentuk upaya menyiapkan kader Pemuda Muhammadiyah di Kabupaten Tegal untuk turut berpartisipasi menjadi penyelenggara pemilu. “Kader Pemuda Muhammadiyah harus disiapkan sedini mungkin agar benar-benar siap untuk diterjunkan menjadi penyelenggara pemilu,” ujarnya.
Sementara itu, Eko Pujiatmoko selaku Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah mengapresiasi langkah PDPM Tegal dalam menyelenggarakan kegiatan yang sangat inspiratif ini. PDPM Tegal, kata dia, selalu menginspirasi daerah lain dalam melaksanakan program. Menurutnya, program ini merupakan langkah konkret menyiapkan kader-kader untuk berdiaspora sebagai penyelenggara pemilu.
Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Politik di Aisyiyah
Eko menjelaskan, lahirnya negara Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran para tokoh Muhammadiyah. ” Sekolah Demokrasi dan Kepemiluan sebagai upaya agar kadernya mempunyai kompetensi dalam penyelenggara pemilu,” jelasnya.
Eko berpesan agar peserta bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini agar apa yang disampaikan mengenai kepemiluan tidak terlewat. “Tentunya menjadi penyelenggara pemilu harus bisa menjaga integritas, sehingga kader Pemuda Muhammadiyah harus memahami aturan agar bisa berdiri kokoh,” imbuhnya.
Di akhir, Eko menyampaikan bahwa semua pihak harus tetap berpatokan pada akidah sehingga sesuai dengan nilai-nilai Islam. Tidak ada alat efektif, kata dia, untuk mendisiplinkan kader kecuali atas dasar kesadaran kader itu sendiri.
Kegiatan Sekolah Demokrasi dan Kepemiluan ini dihadiri oleh delegasi Cabang se-Kabupaten Tegal dengan narasumber utama dari KPU Kabupaten Tegal. (Hen/ranov/sb)