Kulon Progo, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kulon Progo mengadakan kegiatan Sekolah Politik pada Sabtu hingga Ahad, (7-8/12) di SMK Muhammadiyah 1 Wates. Kegiatan ini mengusung tema “Dakwah dalam Politik: Meneguhkan Peran IMM Mewujudkan Kepemimpinan Berintegritas” yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman kader IMM mengenai peran dakwah dalam politik serta pentingnya integritas dalam kepemimpinan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia, Adam Kaneka Putra, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Dalam sambutannya, Adam juga menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas kader IMM dalam menghadapi tantangan politik saat ini.
Ketua Umum PC IMM Kulon Progo, Syania Icha Sabrina, dalam sambutannya juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, mengingat kegiatan Sekolah Politik ini sangat relevan untuk menumbuhkan pemahaman kritis tentang peran IMM dalam politik yang berlandaskan nilai-nilai Muhammadiyah.
Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Rachmad Sukriyanto, perwakilan dari DPD IMM DIY, yang mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif dalam mencetak kader-kader IMM yang siap terlibat aktif dalam politik, namun tetap menjaga integritas dan moralitas.
Baca Juga: Cakap Bermedia Sosial di Era Polarisasi Informasi
Kegiatan dilanjutkan dengan Stadium General yang disampaikan oleh Muhammad Akmal Akhsan yang memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana dakwah dapat diterapkan dalam dunia politik. Stadium General ini menjadi landasan penting bagi peserta untuk memahami bahwa politik bukanlah ruang yang terpisah dari dakwah, tetapi justru bisa menjadi sarana untuk menegakkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan tiga sesi materi yang menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu Wahyudi Saputra yang membawakan materi “Pengantar Ilmu Politik”, memberikan wawasan dasar tentang ilmu politik dan aplikasinya dalam kehidupan politik Indonesia, Sapardiyono yang membahas “Muhammadiyah dan Politik”, mengupas peran Muhammadiyah dalam dunia politik dan bagaimana organisasi ini menjaga keseimbangan antara dakwah dan kegiatan politik, dan Muhammad Yasir Abdad yang menyampaikan materi tentang “Analisis Kebijakan Publik”, memberikan perspektif terkait pembuatan kebijakan publik dan dampaknya bagi masyarakat luas.
Kegiatan ini diikuti oleh kader IMM Kulon Progo yang antusias dalam mengikuti setiap sesi. Para peserta diharapkan tidak hanya mendapatkan wawasan tentang politik, tetapi juga terinspirasi untuk menjadi pemimpin yang berintegritas dalam menjalankan tugas dakwah dan politik.
Dengan suksesnya kegiatan Sekolah Politik ini, PC IMM Kulon Progo semakin menguatkan komitmennya untuk mencetak kader-kader yang siap berkontribusi dalam kehidupan politik dengan integritas tinggi, serta dapat membawa manfaat bagi umat dan bangsa.