Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pandemi masih memberikan kesan perhatian akan masalah di setiap sisi lini kehidupan, termasuk dalam keluarga. Lebih dari 1000 anak ditinggal orang tuanya karena meninggal akibat terpapar Covid-19 tersebar di 5 (lima) daerah di DIY. Hal ini mengundang Lazismu DIY dan Bank BPD DIY Syariah untuk bersinergi membantu anak yatim piatu akibat Covid-19.
Acara pemberian santunan sembako kepada keluarga anak yatim piatu pada hari Senin (20/12) dilakukan secara tatap muka di Gedung Muhammadiyah DIY. Acara itu dihadiri oleh Badan Pengurus Lazismu DIY Eka Yuhendri, Ketua MPS PWM DIY Ridwan Furqoni, dan perwakilan pengurus BPD DIY Syariah Andrew.
Pendataan anak yatim piatu dilakukan secara terbuka kemudian akan dilakukan assessment berkala oleh Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM DIY dengan mendatangi rumah masing-masing dilakukan berbasis cabang Muhammadiyah dengan pertimbangan lebih dekat domisili anak dan akurat.
“Pengisian data perolehan anak yatim-piatu dilakukan oleh cabang Muhammadiyah setempat dengan melihat keefektifan tempat dan waktu sehingga memiliki data yang pasti, kemudian dipastikan juga anak memiliki pengasuh secara layak. Selama ini Muhammadiyah DIY sendiri sudah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk memberikan beasiswa pendidikan secara layak pada anak,” ujar Ridwan Furqoni.
Baca Juga: Lazismu Ditetapkan sebagai Fundraising Kemanusiaan Terbaik 2021
Anak yang ditinggal pengasuh utama menjadi yatim piatu menjadi tanggung jawab bersama melalui program pemberdayaan dengan memberikan santunan dan mencarikan pengasuh pengganti. Hal ini yang menjadi prioritas program untuk mengoptimalkan dalam pengasuhan kepada anak sehingga menjadi tumbuh secara berkualitas
“Mayoritas anak yang ditinggal orang tua meninggal akibat terpapar Covid-19 merupakan anak yang belum baligh, ini menjadi tanggung jawab siapa? menjadi tanggung jawab bersama dengan memberikan pengasuhan dan bantuan melalui dana zakat yang terkumpul. Mengajak masayarakat dan mitra untuk terus berkomitmen membantu para fakir miskin,” kata Eka Yuhendri.
Melalui program tersebut, Lazismu DIY terus memberikan pelayanan terbaik dengan mengajak mitra termasuk Bank BPD DIY Syariah ikut meringankan beban keluarga kaum dhuafa selama masa pandemi.
“Bank BPD DIY Syariah sudah berajalan 14 tahun untuk terus melayani kebutuhan masyarakat dengan konsep syariah. Selama adanya pandemi yang menyisakan masalah harus diselesaikan bareng-bareng, oleh karena itu sebagai rasa syukur bersama Lazismu DIY bisa melakukan pemberdayaan,” kata Andrew dari Bank BPD DIY Syariah. (saiful hadi)