Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Surabaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang diikuti ‘Aisyiyah se-Kota Surabaya sesi pertama. Rakor berlangsung di Muhammadiyah Training Center (MTC) Panglungan Wonosalam, Jombang, pada Sabtu-Ahad (25-26/11).
Rakor sesi pertama ini diikuti 16 cabang ‘Aisyiyah Kota Surabaya, antara lain cabang Wonokromo, Asemrowo, Rungkut, Tenggilis, Tegalsari, Wonocolo, Kenjeran, Tambaksari, Semampir, Simokerto, Pabean Cantian, Krembangan, Bubutan, Wiyung, Ngagel, dan Tandes, di mana setiap cabang diwakili tiga pimpinan harian, yaitu Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
Ketua PDA Kota Surabaya, Alifah Hikmawati menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mensinkronkan program PDA dan PCA se-Kota Surabaya dan untuk mengetahui kondisi tiap-tiap cabang. Rakor dilaksanakan dua gelombang karena Muhammadiyah Training Center hanya cukup untuk 60-70 orang.
“Jumlah cabang yang ada di Kota Surabaya sampai saat ini berjumlah 32, sehingga kegiatan rakor dibagi 2 gelombang. Setiap gelombang diikuti 16 cabang dan tiap cabang diikuti Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Pada sesi pertama dilaksanakan tanggal 25-26 November 2023 dan sesi II tanggal 2-3 Desember 2023,” terangnya.
Baca Juga: Tanfidz Keputusan Muktamar Ke-48 Aisyiyah
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Dikky Syadqomullah dalam sambutannya menyampaikan bahwa PDA Surabaya sangat baik sebagai lokomotif gerakan ‘Aisyiyah yang merupakan garda depan kalangan perempuan terutama ibu-ibu untuk membuat sebuah program yang bagus demi kebaikan masyarakat Surabaya dan juga umumnya bangsa Indonesia.
“’Aisyiyah merupakan bagian terpenting untuk memberikan pencerahan dan memberikan kebaikan, karena di tangan para ibu-lah Indonesia sudah bagus, terlebih Kota Surabaya seperti sekarang ini,” tuturnya.
Lanjut Dikky, melihat Surabaya sekarang memang lebih kompleks yang juga humanis sehingga perlu perlu dibangun secara bersama-sama, bahkan juga komunitas ibu-ibu. Maka dari itu, perlu peran serta ‘Aisyiyah dalam mengembangkan Kota Surabaya melalui PDA Kota Surabaya.
“Saya berharap ke depan ‘Aisyiyah Kota Surabaya beserta cabang dan ranting bersinergi, karena sekarang ini sinergi kolaborasi sangat dibutuhkan, sehingga bahasa kita adalah berjamaah kunci kemenangan. Maka ‘Aisyiyah untuk ke depannya harus berjamaah sehingga menimbulkan sinergi dan kolaborasi,” tandasnya. (Yuda)-sb