Berita

SMA Muhammadiyah Waingapu Jadi Tuan Rumah Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa NTT

Sumba Timur, Suara ‘Aisyiyah – Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa (GLSP) merupakan program prioritas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang pandai dan cerdas memanfaatkan media. Kegiatan ini tidak hanya ditargetkan untuk masyarakat perkotaan, tapi juga kepada masyarakat di wilayah-wilayah 3 T (terluar, terdepan, dan tertinggal).

Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan SMA Muhammadiyah Waingapu pada Selasa (22/2). Peserta literasi terdiri atas para pelajar SMA yang ada di Kota Waingapu dengan harapan menjadikan mereka agen-agen literasi bagi teman-temannya, keluarga, dan lingkungan.

Kegiatan dibuka dengan tarian adat Sumba Timur yang dibawakan oleh siswi SMA Muhammadiyah Waingapu.

Pada kegiatan literasi kali ini, KPI menghadirkan salah satu narasumber nge-hits, Rara Lida atau Tiara Ramadhani, jebolan acara Liga Dangdut Indonesia 2018. Rara yang hadir langsung di Waingapu berbagi cerita tentang perjalanan karirnya hingga bisa sukses seperti sekarang. Ia juga mengajak kepada para remaja untuk terus mengasah bakat dan minatnya masing-masing dan melihat peluang mana yang bisa memaksimalkan potensi tersebut. Salah satu wahana untuk itu yaitu melalui ajang pencarian bakat dari siaran atau program televisi.

“Siaran televisi memberikan kita kesempatan untuk mengembangkan potensi dan juga bakat. TV sangat peduli dengan anak-anak milineal, anak-anak muda yang ingin merealisasikan keinginan untuk maju. Ini bisa menjadi semangat untuk kita mengejar cita-cita,” katanya menjelaskan.

Menurut Rara, tontonan yang baik, tepat, dan sesuai dapat melecut peningkatan kualitas seseorang sekaligus mengarahkan cita-cita yang diinginkan. Ini dialami diri Rara dengan memilih menyaksikan program acara bakat yang ditayangkan stasiun TV. “Kita jadi tahu bagaimana meningkatkan kualitas suara dan bagaimana menyanyi yang benar,” imbuh perempuan asal Prabumulih itu.

Pengalaman ini, lanjut Rara, selalu diceritakannya kepada siapapun agar termotivasi dan berusaha. Sebagai alumni ajang pencarian bakat, ia selalu merasa bertanggung jawab memberikan edukasi. Menurutnya, siapa pun punya peluang besar melaju ke TV nasional jika mau belajar dan berusaha.

“Jadi di sinilah sebenarnya kita harus benar-benar pintar. Karenanya saya ingin kalian harus bisa memilih tontonan yang benar-benar bermanfaat dan juga sangat berpengaruh sekali kepada sifat serta cita-cita,” tuturnya.

Baca Juga: Merawat Komunitas Literasi

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMA Muhammadiyah Waingapu, Kabupaten Sumba Timur Rustam dan Wakil Bupati Sumba Timur David Malo Wadu meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar terus mengawal dan memberi sanksi kepada media-media penyiaran (radio dan televisi) apabila menyiarkan dan mempertontonkan hal-hal yang tidak sesuai dengan kaidah, harapan masyarakat, dan bersifat tidak mendidik.

Lebih lanjut, ia juga berharap, selain radio dan televisi, KPI juga harus mengawal konten-konten media sosial. Pihaknya mengharapkan agar KPI Pusat segera mengusulkan revisi undang-udang penyiaran indonesia seiring perkembangan media di era digital.

Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah yang juga merupakan salah satu narasumber sangat berharap, para lembaga penyiaran terus melakukan pembenahan-pembenahan terkait siaran-siarannya, agar lebih bersifat edukatif, inovatif, dan kreatif, serta membangun karakter hidup masyarakat, terutama kepada generasi muda Indonesia. (biatin/sb)

Related posts
Aksara

Gelora Literasi

Oleh: Nadira Permata Sandi*   Denting waktu berjalan Mengingat semua kenangan Ruang hampa tanpa suara Anganku terbawa suasana   Disaat aku mendengar…
Berita

Kolaborasi Bangun Generasi Unggul Melalui Literasi dan Kesehatan di PDA Kabupaten Sukabumi

Sukabumi, Suara ‘Aisyiyah – Dalam upaya menciptakan generasi yang berpengetahuan luas, sehat, dan berkarakter, peran pendidikan dan sosialisasi sangatlah penting. Hal ini…
Berita

Anggota Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah Berbagi Praktik Pengembangan Literasi

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – SMK Muhammadiyah 1 Jakarta melangsungkan workshop pelatihan menulis dengan menghadirkan narasumber Hendra Apriyadi. Hendra merupakan anggota Pimpinan Majelis…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *