Berita

SMP Muhammadiyah Banguntapan Komitmen Berikan Layanan Pendidikan bagi Masyarakat Kurang Mampu

Yogyakarta, Suara ‘AisyiyahBeberapa waktu terakhir, SMP Muhammadiyah Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta menjadi perbincangan umum. Pasalnya, lima siswanya tidak bisa mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) lantaran belum membayar uang sekolah.

Atas situasi tersebut, Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta mengadakan konferensi pers, Rabu (15/6). Dalam konferensi pers itu, dinyatakan bahwa sejak Indonesia belum merdeka, Muhammadiyah telah berkontribusi mencerdaskan dan memajukan bangsa Indonesia melalui pendirian lembaga pendidikan.

Wakil Ketua PWM DIY, Tasman Hamami menjelaskan bahwa dalam menyelenggarakan pendidikan, Muhammadiyah tidak dapat terlepas dari tantangan. Pun demikian dengan apa yang terjadi di SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul.

Dijelaskan Achmad Muhammad selaku Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY, seluruh siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul tetap diberikan pelayanan pendidikan. “Sekolah sudah berusaha berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dalam berkontribusi dalam pembiayaan sekolah di berbagai kesempatan pertemuan orang tua/wali murid secara periodik secara komunikatif dan transparan,”  kata dia.

Baca Juga: Falsafah Pendidikan Muhammadiyah

Lebih lanjut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul yang membidangi pendidikan, Totok Sudarto menyayangkan tersebarnya informasi tersebut di saat proses mediasi antara pihak sekolah dan wali murid masih berlangsung.

“Sangat disayangkan bahwa pemberitaan di media massa dan elektronik, bahkan statemen Pemerintah telah disebarluaskan, sebelum seluruhnya diklarifikasi secara komprehensif kepada sekolah dan Muhammadiyah,” ujar Totok dalam konferensi pers yang diadakan di Aula Kantor PWM DIY, Jl. Gedongkuning, Rejowinangun, DIY.

Kepala SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul, Riyanto memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pihaknya juga berkomitmen akan menyelesaikan persoalan ini dengan sebaik-baiknya.

“SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul dan Muhammadiyah berkomitmen bersama-sama Pemerintah membantu memberikan layanan pendidikan, terutama bagi masyarakat yang tidak mampu, yang belum bisa sepenuhnya ditangani Pemerintah secara langsung dikarenakan keterbatasan akses dan layanan,” kata Riyanto. (sb)

Related posts
Aksara

Hizwa dan Taci Bercerita: Inovasi Buku Cerita Bergambar tentang Sejarah Pendidikan Muhammadiyah

Oleh: Arsyi Rizqia Amalia* Judul                : Hizwa dan Taci Bercerita (Edisi Sejarah Pendidikan Muhammadiyah) Penulis             : Arsyi Rizqia Amalia Penerbit           : Deepublish…
Berita

Haedar Nashir: Lingkungan Kehidupan Beragama di Sekolah Harus Menyenangkan

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan bahwa di lingkungan pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah, kehidupan beragama hendaknya…
Berita

SD Aisyiyah Lambu Kibang Tubaba Terima Kunjungan dari Majelis Dikdasmen Pusat

Tubaba, Suara ‘Aisyiyah – SD ‘Aisyiyah Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, Sabtu (27/8) menerima kunjungan singkat dari Majelis…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *