Surakarta, Suara ‘Aisyiyah – Jambore Media Afilias Muhammadiyah resmi dibuka. Mengusung tema “Songsong Muktamar Muhammadiyah Ke-48, Mengawal Dakwah Berkemajuan dan Mencerahkan”, jambore media Muhammadiyah perdana ini berlangsung di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (23/7).
Ketua Panitia Jambore Media Afiliasi, Mukhtarom mengatakan bahwa mayoritas peserta yang mengikuti jambore ini adalah pengelola media non-official. Ia mengatakan, jambore ini diselenggarakan dalam rangka konsolidasi dan koordinasi media afiliasi Muhammadiyah jelang Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
Ia berharap, media afiliasi Muhammadiyah memainkan peran, fungsi, dan komitmen untuk mensyiarkan dan menyemarakkan Muktamar. Harusnya, kata Mukhtarom, berkemajuan tidak cukup hanya di bidang pendidikan dan kesehatan, tetapi juga berkemajuan dalam konteks dakwah di media.
“Melalui jambore ini, diharapkan ada masukan tentang strategi dan konten yang positif dalam mendukung dakwah Muhammadiyah di era digital,” kata dia. Ia juga berharap, media afiliasi Muhammadiyah bisa satu nafas dalam mendukung Muhammadiyah, bukan malah menjadi duri dalam daging.
Baca Juga: Pemanfaatan YouTube sebagai Media Dakwah Aisyiyah di Era Digital
Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UMS, Sofyan Anif, yang juga bertindak sebagai Panitia Penerimaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah. Sebagai organisasi Islam modern, kata dia, Muhammadiyah selalu menggaungkan tajdid (pembaruan) dan memajukan bangsa, tetapi ketika bicara media, Muhammadiyah masih kalah.
Sofyan berharap, jambore media afiliasi ini bisa menyatupadukan media-media afiliasi Muhammadiyah untuk memajukan Muhammadiyah. Tak lupa, ia meminta kader Muhammadiyah untuk bekerja secara obyektif dan menjunjung tinggi nilai keadilan dalam rangka menjaga marwah Muhammadiyah.
Jambore media afiliasi Muhammadiyah ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Hadir secara virtual, ia menyampaikan selamat atas terselenggaranya jambore ini. “Jadikan jambore ini sebagai sarana, wahana, dan wasilah untuk menghimpun seluruh potensi untuk mendukung Muhammadiyah,” katanya.
Dalam konteks Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Haedar mengajak kader Muhammadiyah untuk mensyiarkan Muktamar dengan berbagai macam karya terbaik untuk bangsa Indonesia. (sb)
1 Comment