Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Haji merupakan ibadah yang mulia dan sebuah panggilan dari Allah. Oleh karena itu, cerita tentang kebahagiaan berhaji diharapkan mewarnai pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Wibowo Prasetyo, Stafsus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik. “Kita ingin menghadirkan keceriaan dalam pelaksanaan ibadah haji. Banyak jamaah memiliki akun media sosial. Kami berharap jemaah bs menghadirkan keceriaan yang sama di media sosial yang nantinya akan berdampak secara luas kepada keluarga yang ada di tanah air. Keluarga akan tenang karena anggota keluarganya yang beribadah haji juga merasa bahagia.”
Selain berbagi pengalaman berhaji yang membahagiakan secara personal, Bowo mencontohkan bahwa jemaah juga bisa berbagi cerita tentang petugas yang membantu melayani jemaah, keceriaan, dan praktik saling tolong menolong di tanah suci.
Di sisi lain, Bowo juga menyadari kerentanan adanya hoaks di seputar ibadah haji yang akan merugikan. Guna mencegah dan mengatasi hoaks, Bowo menjelaskan, bahwa tim kemenag siap memberikan edukasi dan informasi tentang penyelenggaraan ibadah haji yang akan disampaikan kepada publik atau masyarakat melalui teman teman media maupun diposting di medsos official Kemenag.
Kedua, Kemenag akan memberi informasi kepada jemaah tentang fungsi-fungsi layanan yang jemaah terima. Ketiga, bersikap hati-hati terhadap hoaks. Bowo berpesan, “Kami menghimbau kepada jamaah untuk hati-hati terhadap hoaks yang muncul. Kalau ada informasi yang dicurigai kebenarannya, bisa dikonfirmasi terlebih dahulu.” (Hajar NS)