Cilacap, Suara ‘Aisyiyah – Penandatanganan MoU Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Cilacap dengan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah di ruang rapat Kampus STIEM Jl. Urip Sumoharjo Cilacap. Rabu (8/5) kemarin.
Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap Tri Nur Indah Yanti Yulian menuturkan program PP Aisyiyah ketahanan pangan gerakan lumbung hidup Aisyiyah, maka MEK PP Aisyiyah akan melakukan pelatihan untuk pembibitan. Untuk keluarga petani perempuan dan Pegawai Migran Indonesia (PMI) purna. Setelah dipetakan ternyata Kecamatan Kesugihan menjadi salah satu kantong PMI Purna.
“Kesugihan dipilih menjadi salah satu pilot proyek program tingkat Nasional, pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha lumbung hidup Aisyiyah,” jelasnya.
Dengan adanya program tesebut, harapannya STIEM Cilacap nanti dapat lebih bersinergi dengan Persyarikatan khususnya Aisyiyah, salah satu bukti kontribusi STIEM Muhammadiyah dengan Persyarikatan.
“Sarana promosi STIEM, dalam rangka pemberdayaan ekonomi keluarga bagi petani perempuan dan PMI purna, untuk pembibitan,” harapnya.
Baca Juga: Kemampuan Bertahan dan Berlari
Dijelaskan Tri, Kampus STIEM Cilacap berdekatan dengan wilayah Kecamatan Kesugihan, dan mempunyai lahan didepan kampus yang belum dimanfaatkan dengan luas 750 meter persegi ukurannya 15 x 50 meter.
“Kita berkolaborasi dengan MEK PPA untuk bisa dimanfaatkan, kegiatan pembibitan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MEK PW Aisyiyah Eka Handriani mengharapkan kegiatan-kegiatan yang ada di PD Aisyiyah untuk mendekat kepada kampus-kampus milik Muhammadiyah. Harus selalu bersinergi, dalam semua aktivitas. Jadi dalam ber-Aisyiyah itu, pemberdayaan ekonomi diunggulkan, khusunya untuk MEK.
“Kami punya tugas untuk pemberdayaan ekonomi, kalau hanya Aisyiyah sendiri, pastinya tidak bisa menjangkau lebih banyak tetapi kalau bisa sinergi lembaga lain maka bisa menggapai out put lebih banyak,” paparnya.
Pilot proyek pertama di Kabupaten Cilacap, untuk 22 petani yang dibina diharapkan akan menularkan ke PD Aisyiyah yang lain.
“Tiga bulan ke depan akan launching kegiatan ini, se PWA Jawa Tengah,” tegasnya.
Lahan memakai di Kampus STIEM Cilacap karena, sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Kegiatan bila sudah menggunakan tanah milik AUM, dipergunakan dalam jangka waktu yang lama. Kita tidak kesulitan terhadap berbagai konsekuensi didalamnya,” urainya.
Ketua PP Aisyiyah Latifah Iskandar menjelaskan memulai program lumbung hidup Aisyiyah, harus berkembang. Karena dari teman-teman PPA, PWA dan PDA serta PCA, serius membahas dan memikirkannya.
“Pembahasan dan pemikiran, sebagai modal awal, melangkah program lumbung hidup Aisyiyah,” pungkasnya. (Wasis)
Artikel ini telah tayang di suaramuhammadiyah.id dengan judul: STIEM Cilacap MoU Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PP Aisyiyah, https://suaramuhammadiyah.id/read/stiem-cilacap-mou-majelis-ekonomi-dan-ketenagakerjaan-pp-aisyiyah