Berita

Tahun Baru 1445 Hijriah, Ikhwan Ahada Sampaikan Tiga Dimensi Hijrah

Hijrah_Ikhwan Ahada

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta, Ikhwan Ahada mengatakan bahwa tahun baru 1445 hijriah merupakan momentum berharga bagi tonggak perjalanan umat Islam. Disebut berharga karena di dalamnya terkandung 3 dimensi keterlibatan hijrah, yakni  dimensi spiritual, psikologis, dan fisik.

Pertama, dimensi spiritual. Menurut Ikhwan, hijrah adalah manifestasi ketundukan seseorang kepada Allah swt. Di dalam al-Quran, kata hijrah mengandung makna positif, dan perilaku hijrah menandakan laku seseorang menuju kepada kebaikan dan rida Allah.

Kedua, dimensi psikologis. Seseorang yang berhijrah, berarti telah memunyai kesiapan psikologis yang matang. Ia punya keberanian mengambil risiko atas keputusannya, termasuk mengorbankan kesenangan sesaat untuk tujuan yang mulia.

Bagi orang yang tidak siap dan tidak memiliki tekad hijrah yang kuat, kata Ikhwan, pastilah orang tersebut enggan untuk berhijrah. “Dengan demikian, orang yang telah berazam dan melaksanakan hijrah tidak lagi diragukan kesiapan dan kematangan psikologisnya,” ujarnya.

Baca Juga: Hijrah dan Visi Masyarakat yang Berkeadaban

Ketiga, dimensi fisik. Rasulullah dan para sahabatnya berpindah dari Makkah ke Yatsrib (Madinah) di bawah bayang-bayang ketat kaum kafir Quraisy. Perjalanan itu memakan energi fisik yang luar besar. Demikian juga saat ini, pengorbanan fisik dan bahkan materi sering harus terjadi manakala orang hendak menuju ke dunia baru dalam hidupnya.

Ikhwan menerangkan bahwa ketiga aspek di atas tidak terpisahkan. Ketiganya menjadi satu kesatuan. Dengan menyatukan ketiganya, ia berharap tahun baru hijriah ini dapat membawa harapan besar bagi masing-masing umat Islam.

“Mudah-mudahan ketaatan dan kesiapan kita secara psikologis dan sekaligus kesiapan kita dalam berkorban secara fisik dan materil menjadikan perjuangan menjadi mudah, dan yang terpenting mendapatkan rida Allah swt,” tutur Ikhwan, Rabu (19/7). (tim media/sb)

Related posts
Wawasan

Berhijrah yang Wasathiyyah

Seorang teman mengatakan bahwa dirinya telah berhijrah. Ia pun terlihat meningkatkan amalan ibadahnya. Hati saya bersorak bahagia melihat semua itu. Hari demi…
Sejarah

Kedatangan Rasulullah ke Kota Yatsrib

Oleh: Aninda Khairunnisa Sudiaji* Peristiwa Hijrah yang dilakukan oleh Rasulllah saw. dan para sahabatnya ke Madinah (kota Yatsrib) merupakan pengalaman dari perintah…
Berita

Jelang Tahun Baru 1445 Hijriah, PP Muhammadiyah Gaungkan Spirit Hijrah yang Berkemajuan

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Siti Syamsiyatun, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) PP ‘Aisyiyah mengatakan bahwa maraknya gerakan hijrah di satu…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *