Kudus, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kudus menggelar Baitul Arqom Dasar (BAD) di Darussalam Education Centre Getassrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus pada 12-13 Maret 2022. BAD yang bertajuk “Membangun Spirit Kader Berkualitas Menguatkan Solidaritas Gerakan” ini mengundang enam pembicara dari berbagai keahlian, termasuk Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah Eko Pujiatmoko dan praktisi Talents Mapping Ahmad S. Ahid.
Selama dua hari, sebanyak kurang lebih lima puluh peserta dikader agar menjadi Pemuda Muhammadiyah yang paham ideologi dan arah organisasi. Peserta berasal dari tujuh PCPM di Kudus, yakni PCPM Kota, Jati, Pasuruan, Undaan, Gebog, Bae, Mejobo, serta Pimpinan Harian PDPM Kudus yang belum pernah mengikuti BAD.
Sebagai pembicara dalam kegiatan BAD ini antara lain Ketua PDPM Kudus M. Abdur Rozaq, Ketua PWPM Jawa Tengah Eko Pujiatmoko, Ketua PDM Kudus Hilal Madjdi, dan Wakil Ketua PDM Kudus Rizka Himawan. Selain itu, diundang pula praktisi Talents Mapping A. Sutrini Ahid dan Co Founder Cekli Robby Adhiarta sebagai pemateri untuk pengkaderan dalam segi temu bakat dan skill peserta.
Baca Juga: Sembilan Prinsip Kaderisasi Digital
Ketua PWPM Eko Pujiatmoko memaparkan tentang etos kerja dan konstruksi kelompok. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Hilal Madjdi menjelaskan tentang tauhid dan ideologi Muhammadiyah. Sementara Wakil Ketua PDM Kudus Rizka Himawan mengangkat bahasan tentang peran pemuda Muhammadiyah dalam menyikapi isu kemanusiaan.
Dalam BAD ini, peserta tidak hanya menyimak materi saja. Namun peserta juga diminta berperan aktif dalam kegiatan outbound dan pemetaan potensi peserta. Ahid dalam sesinya sempat meminta peserta untuk mengenali bakatnya menggunakan instrumen online temubakat.com. Hasil mapping dari masing-masing peserta kemudian dipaparkan sebagai sampel potensi diri.
Ahid memaparkan, potensi bila digali dan dikembangkan akan dapat memaksimalkan kebermanfaatan hidup para peserta. Dengan demikian, apabila masing-masing anggotan PDPM Kudus mampu menggunakan keunggulan dirinya akan berdampak pula pada masyarakat Muhammadiyah secara luas.
Acara ditutup dengan materi kewirausahaan oleh Robby Adhiarta. Ia adalah co–founder Angkringan Cekli. Dalam sesinya, Robby memberi tips untuk menjadi pemuda berdaya, salah satunya dengan berwirausaha. (Fadlillah Rumayn)