bulir padi (greatnesia.id)
Oleh: Hajar Nur S
Pada bulir padi
tertapak jejak kakiku,
Saat melangkah mundur, tapak demi tapak,
Saat menanam padi, satu demi satu,
Meski tak satu pun mengingatku,
jangankan menyebut, apalagi mengakui
…
Pada sayur yang menyehatkan raga,
tertoreh jejak tanganku,
Saat menyemai benih pada tanah yang basah,
Saat menabur harap agar tanaman bertumbuh
mencukupi pangan sekalian makhluk-Nya
Meski tak satu pun mengingatku,
jangankan menyebut, apalagi mengakui
…
Pada buah yang kau cecap,
Tertapak jejak peluhku
Saat tak pernah kuhitung berapa lama
kuhabiskan waktu di ladang,
Saat buah hati kupanggul di atas punggung
sembari bertani,
Meski tak satu pun mengingatku,
jangankan menyebut, apalagi mengakui
…
Aku merapal doa,
Agar perubahan iklim tak mengacaukan masa turun hujan,
Agar kami bisa memanen dengan jari jemari,
Toh hutang benih, hutang pupuk,
dan hutang obat hama selalu membayang
Toh kami tak tahu harga, tak punya tanah,
Kami hanya ingin keringat petani berbuah senyum merekah,
Bukan tatapan nanar menahan kecewa,
…
Siapa aku,
Penjaga tanah lestari
Merawat tradisi berbekal teturun ilmu,
agar keberkahan mengitari bumi
Oh siapa aku,
Perkenalkan, aku PETANI PEREMPUAN