Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah – Taqwaddin, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Aceh menegaskan bahwa semua guru Sekolah Muhammadiyah harus berintegritas dan berkualitas. Karena, hal ini akan mendorong para wali murid memberikan apresiasi positif kepada sekolah tersebut.
Hal ini penting dioptimalkan karena apresiasi positif dari para wali murid dapat menjadi syiar (iklan/promosi) agar sekolah diminati sehingga menjadi sekolah unggul dan favorit.
Pernyataan di atas disampaikan Taqwaddin, saat menyampaikan sambutan pada acara Pendidikan Khusus Kepala Sekolah Muhammadiyah se-Aceh dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Aceh di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Kamis (7/11).
Taqwaddin, didampingi Ketua Majelis Dikdasmen PWM Aceh, Iskandar Muda Hasibuan menyampaikan bahwa dalam dua tahun kepemimpinan kami sudah mulai memperlihatkan kemajuan-kemajuan.
“Misalnya, dua tahun lalu total siswa sekolah Muhammadiyah se-Aceh berjumlah 3.025 orang. Alhamdulillah pada tahun 2024 total siswa Muhammadiyah telah lebih dari 9.000 orang. Artinya ada peningkatan yang signifikan,” ungkapnya.
Begitu pula dalam hal status sekolah, saat ini hampir semua Sekolah Muhammadiyah di Aceh telah berstatus unggul, walaupun secara sarana prasarana belum sebagus sekolah negeri.
Baca Juga: Berkunjung ke Museum: Tempat Wisata yang Menjelma Laboratorium
“Saya mengakui bahwa sebagian besar guru Sekolah Muhammadiyah di seluruh Aceh belum memiliki pendapatan yang layak sebagaimana halnya guru PNS. Maka oleh karena itu, saya meminta kepada semua kepala Sekolah Muhammadiyah di Aceh untuk berupaya optimal agar Sekolah Muhammadiyah menjadi sekolah favorit dan unggul dalam berbagai prestasi sehingga diminati oleh warga masyarakat,” imbuhnya.
Dengan semakin banyak siswa maka tentu income yang akan diterima sekolah juga akan semakin meningkat, yang pada akhirnya kesejahteraan guru juga bisa ditingkatkan. Taqwaddin berharap semua guru Sekolah Muhammadiyah se-Aceh bisa mendapatkan honorarium perbulannya minimal setara dengan UMR.
Pada akhir sambutannya, Taqwaddin menyampaikan terima kasih kepada Agung Danarto, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang sengaja berkenan hadir membuka acara penting ini. Ia juga berterima kasih kepada Yudi Herman Ketua Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh yang telah membantu akomodasi dan konsumsi acara ini, Sekretaris dan beberapa Wakil Ketua PWM Aceh yang turut hadir meramaikan acara pembukaan ini, Ichwanul Fitri, Zardan Araby, dan Asyraf, dan panitia pelaksana serta semua fasilitator yang telah berkenan hadir ke Aceh.
Mengakhiri sambutannya, Taqwaddin berharap agar semua proses belajar selama 4 hari ini, mencapai target yang diharapkan. “Kepada semua peserta yang hadir dari 23 kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh saya mengucapkan selamat belajar secara serius dan bersahabat. Insya Allah, semoga semua sehat dan mendapatkan ilmu, pengetahuan, serta memperoleh kiat-kiat penting untuk memajukan Sekolah Muhammadiyah di seluruh Aceh,” pungkas Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor itu. (Agusnaidi B/Sa)