Gresik, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik, Jawa Timur menggelar Tasyakur Milad Ke-105 ‘Aisyiyah dan Halal Bi Halal dengan tema “Perempuan Pengusung Peradaban Utama” di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik pada Kamis (26/5).
Ketua PDA Kabupaten Gresik, Idha Rahayuningsih menyatakan bahwa ‘Aisyiyah Gresik memiliki banyak kegiatan. “Selepas pandemi Covid-19 mereda beberapa bulan yang lalu, setiap bulan pasti ada kegiatan ‘Aisyiyah,” ujarnya. Tidak ada bulan yang kosong tanpa kegiatan. “Bahkan ada yang dalam satu bulan terdapat empat kegiatan,” imbuh Idha.
Dalam sambutannya, Idha menegaskan kembali Identitas ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Islam di Indonesia. Dia mengatakan bahwa ‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan Muhammadiyah.
Ia melanjutkan, adapun visi ‘Aisyiyah adalah tercapainya usaha-usaha ‘Aisyiyah. “Yang mengarah pada penguatan dan pengembangan dakwah amar ma’ruf nahi munkar secara lebih berkualitas menuju masyarakat madani,” ucapnya.
Sebagai gerakan perempuan berkemajuan, ‘Aisyiyah memiliki 12 misi yang terimplementasi dalam gerakan di berbagai bidang.
Baca Juga: PDA Tuban Bangun Gedung Dua Lantai
‘Aisyiyah saat ini telah berusia 105 tahun. Sementara itu, ‘Aisyiyah di Gresik berdiri sejak tahun 1968. Artinya, tahun 2022 ini ‘Aisyiyah di Gresik genap berusia 54 tahun. Keberadaan ‘Aisyiyah di Kabupaten Gresik tentu tidak lepas dari para pendahulu. Idha lantas menyebut beberapa nama aktivis ‘Aisyiyah yang ia kenal, yang dengan semangat pengabdian, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas mengembangkan dakwah ‘Aisyiyah, membawa ‘Aisyiyah terus bergerak dan berkarya.
Di Kabupaten Gresik, lanjut Idha, ‘Aisyiyah telah memiliki 45 Taman Kanak-Kanak, 42 Kelompok Bermain, dan 72 Taman Pendidikan Al-Quran yang tersebar di 18 kecamatan. Selain itu, terdapat pula Toko IPAS Store, satu rumah aset PDA, dan tiga rumah wakaf.
Dalam kurun waktu setahun ini, meskipun dalam situasi Pandemi Covid-19, ‘Aisyiyah tetap bergerak menjalankan program kerja yang telah ditetapkan dalam Musypimda Oktober 2020 dan beberapa program tambahan. “Baik secara online maupun offline,” ujarnya.
Adapun hal lain yang masih belum digarap oleh PDA Gresik adalah sistem informasi ‘Aisyiyah. Dia menjelaskan bahwa di era digital, ‘Aisyiyah membutuhkan sistem informasi yang terintegrasi. “Agar data-data terkait potensi anggota ‘Aisyiyah, dinamika kegiatan cabang dan ranting, serta amal usaha dapat terdokumentasi dengan baik dan setiap perubahan data lebih cepat diakses. Harapannya ke depan, ‘Aisyiyah Gresik mempuyai sistem informasi tersebut.
Data tersebut tentunya tidak hanya sebagai dokumentasi atau arsip. “Tetapi akan kita olah dan kita petakan sebagai dasar untuk menentukan langkah dan strategi perjuangan ‘Aisyiyah di Gresik ke depan,” urainya.
“Selamat Milad ‘Aisyiyah ke-105. Perempuan Pengusung Peradaban Utama. Kobarkan semangat, bentangkan asa, satukan langkah melintasi zaman, menuju ‘Aisyiyah berkemajuan,” pungkasnya. (Estu Rahayu/sb)