InspirasiTokoh

Tempuh Jalur Berat, Perjalanan Pembimbing Manasik Haji di Malaka, NTT

Yayan Mulyana tidak menyangka jika share loc melalui Google Map itu harus mengantarkannya ke lokasi yang sulit dilalui. Mobil putih yang ia kendarai bersama adiknya harus berujung di jalanan rusak bukan saja berlobang tetapi juga penuh lumpur yang dalam bahkan air sungai berlumpur. Setelah berkali-kali mengusahakan agar mobil bisa keluar dari kubangan lumpur sungai bersama penduduk setempat, akhirnya mobil Yayan bisa lolos dan kembali ke jalan.

Jalur Berat Lintas Kabupaten

Hari itu Yayan, ASN di Kementerian Agama TTU, memang diminta mengisi manasik haji bagi calon jemaah di Kabupaten Malaka. Meskipun ia tidak bekerja dan tinggal di Malaka, tetapi Yayan yang bekerja di kabupaten Timor Tengah Utara ini mengiyakan tawaran manasik haji di kabupaten tetangga. Sebuah kabupaten baru pemekaran dari kabupaten Belu.

Ia berangkat pukul 06.00 pagi dan seharusnya diperkirakan jam 09.00 sudah sampai. Mengandalkan arahan Google Map, Yayan dan adiknya justru tersesat. “Memang betul kami lebih cepat masuk ke Kabupaten Malaka, tapi itu jauh dari lokasi yang akan kita tuju. Jadi ibaratnya kalau kegiatan di timur, kita mungkin berada di baratnya atau di selatannya, jauh sekali.”

Yayan harus berhadapan dengan jalan berlubang dan berlumpur. Jikalau ada jalan beraspal hanya sekitar 2-3 meter saja kemudian harus bertemu lagi dengan jalanan berlumpur. Sampai akhirnya bertemu ujung jalan menuju jembatan. Sayangnya jembatan yang akan dituju putus karena banjir satu tahun lalu dan belum diperbaiki lagi.

Warga sekitar pun menunjukkan jalan agar melalui sungai. “Dalam pikiran kita kali itu kecil dan mobil bisa lewat, dibanding ia dan adiknya harus kembali melewati jalan tanjakan berlumpur.” Ternyata begitu sampai sungai yang dimaksud dan mobil mulai turun ke sungai, roda mobil terjebak lumpur.

“Itu ulang-ulang mau ke pinggir ga bisa, pakai batu akhirnya bisa keluar,” ungkapnya. Saat akhirnya mobil bisa kembali ke jalan, Yayan harus melewati daerah yang berbatasan dengan Timor Leste untuk menuju ke Malaka.

“Jadi kami kembali lagi dan jauh sekali, waktu hampir habis di jalan,” terangnya. Merekapun akhirnya sampai pukul 11 siang. Empat orang calon jemaah yang terdiri dari dua pasangan suami istri telah menunggu bersama panitia penyelenggara karena pembukaan dilakukan sejak jam 09.00.

Minoritas di Timur

Jumlah jemaah haji memang tidak banyak, apalagi di Malaka sebagai kabupaten baru hasil pemekaran, mengingat warga muslim merupakan minoritas. “Buat kami biasa itu, biasanya yang berangkat hanya ada 3 orang sampai 10 orang. Tapi alhamdulillah 3 tahun belakangan ini, di Timur Tengah Utara jemaah hajinya banyak lah di atas 10 orang.” Kebanyakan jemaah haji berasal dari kalangan pedagang karena kebanyak warga setempat berprofesi sebagai pedagang.

Jumlah pembimbing yang memiliki sertifikat dan bisa melakukan manasik haji di kawasan Timur Indonesia termasuk provinsi NTT juga terbatas. Ia memberi contoh, di kabupaten Belu 1 orang, Timor Tengah Utara dua orang termasuk Yayan, sedangkan di Malaka belum ada sama sekali.

Itulah sebabnya, untuk melakukan manasik haji terutama di tingkat kabupaten perlu mendatangkan pembimbing dari kabupaten tetangga. Meskipun terkadang pembimbing manasik di kecamatan juga bisa berasal dari kepala KUA setempat. “Karena tidak ada orang, kalau teori dan ilmu sudah ada,” sambung Yayan.

Saat kembali ke TTU, Yayan memutuskan melewati jalur yang biasa ditempuh dengan kondisi jalan lebih baik meskipun lebih jauh. Perjalanan hari itu pun akhirnya ditutup pukul 21.30 malam. “Perjalanan hari itu, tidak terlupakan,” pungkas Yayan. (hns)

 

 

 

Related posts
Haji

Menko PMK Apresiasi Sukses Haji Tahun Ini

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Menurutnya…
Haji

Pemerintah Arab Saudi: Jemaah Haji 2024 1,8 Juta Orang, Terbanyak Dari Asia

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Jumlah jemaah haji tahun 2024 mencapai 1,8 juta orang. Hal tersebut disampaikan oleh General Authority for Statistics Arab Saudi  Arab…
Haji

Jemaah KBIHU 'Aisyiyah City Tour Ke Thaif, Belajar Sejarah Nabi dan Kagumi Alam Thaif

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Usai melaksanakan puncak ibadah haji, sembari menanti jadwal pendorongan menuju Madinah, tidak jarang jemaah menggunakan waktunya untuk melakukan rihlah atau…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *